WARTA SAMBAS – Kongres pengesahan kemenangan Joe Biden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) Amerika Serikat di Gedung Capitol, Rabu 6 Januari 2021 malam waktu setempat, berakhir ricuh. Massa pendukung Donald Trump menyerbu, menghancurkan barikade dan berkerumun di dalam.
“Kita harus memiliki kedamaian. Jadi pulanglah. Kami mencintaimu, Anda sangat spesial," kata Trump dalam video yang dirilisnya setelah mendapat desakan dari berbagai pihak, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Massa Serbu Gedung Capitol, Donald Trump Dituduh Berupaya Lakukan 'Kudeta' Kemenangan Joe Biden”, Kamis 7 Januari 2021.
Kendati meminta para pendukungnya untuk segera meninggalkan Gedung Capitol, tempat berlangsungnya kongres, Trump tetap mendukung klaim penipuan Pemilu yang tidak mendasar.
Baca Juga: Seorang Wanita Tewas Tertembak Saat Kerusuhan di Gedung Capitol
Menyikapi penyerbuan tersebut, Perwakilan Partai Demokrat menuduh Trump mencoba melakukan kudeta terhadap kemenangan Joe Biden di Pilpres 2020.
Sementara Presiden terpilih, Joe Biden menyebut kekerasan yang dilakukan pendukung Trump itu merupakan suatu ‘pemberontakan’. “Demokrasi kita berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya," kata Joe Biden di negara bagian asalnya, Delaware.
Pemandangan kekacauan di Capitol, menurut Joe Biden, tidak mencerminkan Amerika yang sebenarnya. "Ini bukan perbedaan pendapat. Ini kekacauan. Ini kekacauan. Ini juga berbatasan dengan hasutan. Dan itu harus diakhiri sekarang," tegasnya.
*SERIOUS* US Capital mid-Electoral count stormed by low IQ buffons who are too childish to understand that their Clown In Chief Trump lost. This is first time US Capitol has been stormed since 1814. Thread with some of highlights of those moments.pic.twitter.com/l2LZFSBmAH— Def Noodles (@defnoodles) January 6, 2021
Kekacauan di Capitol terjadi sehari setelah Joe Biden menikmati kemenangan baru, di mana Partai Demokratnya diproyeksikan untuk memenangkan dua kursi putaran Senat AS.
*SERIOUS* US Capital mid-Electoral count stormed by low IQ buffons who are too childish to understand that their Clown In Chief Trump lost. This is first time US Capitol has been stormed since 1814. Thread with some of highlights of those moments.pic.twitter.com/l2LZFSBmAH— Def Noodles (@defnoodles) January 6, 2021
Para sejarawan mengatakan penyerbuan dari pendukung Trump itu merupakan kali pertama sejak Capitol diambil alih pada 1814 ketika Inggris membakarnya selama Perang 1812.***(Julkifli Sinuhaji/Pikiran-Rakyat.com)