WARTA SAMBAS RAYA - Pemerintah Jepang berencana untuk memperluas keadaan darurat yang diumumkan untuk wilayah Tokyo pekan lalu ke tujuh prefektur tambahan pada Rabu dalam upaya untuk membendung penyebaran Covid-19, lapor media NHK.
Langkah tersebut dilakukan setelah gubernur Osaka, Hyogo, Aichi, dan beberapa prefektur lainnya yang terpukul keras oleh Covid-19, meminta pemerintah mengumumkan keadaan darurat di wilayah mereka.
Status keadaan darurat itu dapat memberi otoritas lokal suatu dasar hukum untuk membatasi pergerakan penduduk dan bisnis.
Baca Juga: Selain Tutup Tempat Ibadah, Pemerintah China Juga Larang Perayaan Besar Imlek
Perdana Menteri Yoshihide Suga khawatir tentang pengambilan tindakan yang akan menghambat aktivitas ekonomi itu, sementara dia telah menunjukkan wajah berani dalam menghadapi tantangan yang meningkat saat Jepang akan menjadi tuan rumah Olimpiade yang tertunda di Tokyo tahun ini.
Saat infeksi virus corona mencapai rekor tertinggi dalam gelombang ketiga wabah Covid-19 di Jepang, jajak pendapat menunjukkan bahwa masyarakat semakin menentang untuk mengadakan pertandingan olahraga musim panas tahun ini.
Dalam survei NHK yang diterbitkan pada Rabu 13 Januari 2021, dilansir dari Antara, hanya 16 persen responden yang mengatakan Olimpiade harus dilanjutkan tahun ini, atau turun 11 poin dari jajak pendapat sebelumnya pada bulan lalu. Sementara 77 persen responden berpikir pertandingan-pertandingan harus dibatalkan atau ditunda.
Baca Juga: Bendung Penyakit Menular, Pemerintah Malaysia Wajibkan Majikan Biayai Imunisasi
Pemerintah akan mengadakan pertemuan dengan sebuah panel penasehat pada Rabu untuk memutuskan status keadaan darurat yang diperluas.