Ini Alasan Indonesia Bergantung pada Kedelai Impor…

- 5 Januari 2021, 11:29 WIB
Kedelai impor
Kedelai impor /ANTARA

WARTA SAMBAS – Gara-gara harga kedelai meroket di negara produsen, terutama Amerika Serikat, para perajin tahu dan tempe di Indonesia terkena imbasnya, hingga mogok produksi.

Selama ini, para perajin tahu dan tempe di Indonesia memang sangat bergantung pada kedelai impor. Tingginya kebutuhan, menyebabkan angka impor bahan baku tahu dan tempe ini terus meningkat setiap tahun.

"Kondisi ini menyebabkan pengembangan kedelai oleh petani sulit dilakukan. Petani lebih memilih untuk menanam komoditas lain yang punya kepastian pasar," ujar Syahrul Yasin Limpo, Menteri Pertanian (Mentan) RI seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Kementan Ungkap Alasan Indonesia Banyak Impor Kedelai yang Bikin Harga Tahu Tempe Melonjak Tajam”, Selasa 5 Januari 2021.

Baca Juga: Ekonomi China Mulai Pulih, Indonesia Ketiban ‘Berkahnya’…  

Menurut Syahrul, persoalan dalam produksi kedelai merupakan masalah global yang memengaruhi seluruh dunia. "Harga kedelai yang ada secara global itu terpengaruh khususnya dari Amerika dan itu juga yang kita rasakan di Indonesia," tuturnya

Bukan hanya Indonesia yang mengalami kontraksi harga kedelai seperti ini. "Di Argentina misalnya juga terjadi polemik terkait produksi kedelai," ungkap Syahrul.

Menghadapi persoalan itu, Syahrul mengaku, sedang berupaya menekan angka impor kedelai. "Tetapi kami terus mendorong petani untuk melakukan budidaya. Program aksi nyatanya kami susun dan yang terpenting hingga implementasinya di lapangan," kata Syahrul.

Baca Juga: Park Bom Sukses Turunkan Berat Badannya Hingga 11 Kilogram, Ini Rahasianya…

Ia mengatakan, pihaknya akan fokus mengingkatkan produksi kedelai dengan perluasan area tanam serta menyelaraskan para integrator, unit kerja Kementan, dan pemerintah daerah.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x