Perumda Air Minum Tirta Senentang Kabupaten Sintang Harus Paham Manajemen Aset dan Risiko

- 25 Februari 2021, 15:07 WIB
Perumda Air Minum Tirta Senentang Kabupaten Sintang Harus Paham Manajemen Aset dan Risiko
Perumda Air Minum Tirta Senentang Kabupaten Sintang Harus Paham Manajemen Aset dan Risiko /Humas Sintang/Warta Sambas Raya

WARTA SAMBAS – Sebagai Badan Umum Milik Daerah (BUMD) Kabupaten Sintang yang menyuplai air kepada masyarakat, Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Senentang harus memahami manajemen aset dan manajemen risiko.

“Pemahaman tentang pengelolaan aset yang benar merupakan hal yang sangat penting,” kata Yustinus J, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Sintang, di Balai Praja Kantor Bupati Sintang, Rabu 24 Februari 2021.

Demikian pula dengan manajeman risiko, kata Yustinus, lantaran dalam setiap proyek konstruksi yang dilakukan Perumda Air Minum Tirta Senentang memiliki beberapa risiko yang dapat berdampak negatif pada proyek tersebut.

Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Sintang Peringkat 6 se-Kalimantan Barat

Olehkarenanya, kata Yustinus, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sintang menyambut baik dan mendukung Perumda Air Minum Tirta Senentang yang mensosialisasikan penerapan manajemen aset dan manajemen risiko.

Ia mengingatkan, infrastruktur air minum merupakan aset utama bagi Perumda Air Minum Tirta Senentang yang nilainya signifikan. Oleh karena itu, harus dikelola secara baik, mulai sejak perencanaan kebutuhan, penyediaan dana, pengadaan aset, pengoperasian, pemeliharaan, hingga pada pemusnahan aset.

“Manajemen aset merupakan suatu proses untuk menghasilkan nilai maksimal bagi semua stakeholder perusahaan dari pengelolaan aset fisik yang dimiliki perusahaan, baik untuk kepentingan bisnis maupun kepentingan umum, dengan menyeimbangkan kinerja operasional dari aset dengan biaya siklus hidup dan profil resikonya,” jelas Yustinus.

Baca Juga: Susun RKPD Kabupaten Sintang Tahun 2022, Yosepha Hasnah: Saya Minta Kepala OPD Fokus dan Terarah

Sementara manajemen berbasis resiko, lanjut Yustinus, lebih menekankan pada proses mengelola aset fisik yang sangat besar dan berhubungan dengan risiko-risiko yang melekat pada proses tersebut.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x