WARTA SAMBAS – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Pontianak meminta pihak terkait memvalidasi data penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (BLT UMKM).
“Validasinya kita lihat masih kurang maksimal,” kata Muhammad Rifal, Ketua Kadin Kota Pontianak, dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 27 Februari 2021.
Menurut Rifal, program BLT UMKM ini sangat bagus dan sangat dibutuhkan pelaku UMKM di tengah pandemi Covid-19 saat ini. “Hanya saja soal validasi data penerima yang mesti menjadi perhatian pemerintah di daerah, agar tepat sasaran,” ujarnya.
Ia mencontohkan, BLT UMKM Rp2,4 juta dalam penyalurannya masih ada yang kurang tepat sasaran, lantaran datanya tidak divalidasi. “Masih ada sebagian tidak tepat sasaran,” sesal Rifal.
Baca Juga: Soal Pencairan BLT UMKM Rp2,4 Juta, Begini Kata Kemenkop pada Calon Penerima
Rifal mengaku, pihaknya sudah meninjau langsung di lapangan dan menemukan beberapa pelaku UMKM yang membutuhkan, justri tidak menerima BLT UMKM. “Pelaku usaha juga ada data dan melapor ke kami,” tuturnya.
Kadin Kota Pontianak, tambah dia, siap bekerjasama dengan pemerintah untuk menghadirkan pelaku UMKM yang nyata di lapangan, supaya penyaluran BLT UMKM ke depannya tepat sasaran. “Kita tidak mau, program yang bagus, dimanfaatkan oleh bukan orang yang layak menerimanya,” kata Rifal.
Prosedur untuk mendapat BLT UMKM ini, menurut Rifal sangat mudah. Namun validasinya masih kurang maksimal. “Dalam hal ini ada pemainnya. Kami siap terlibat membantu soal ini,” tegasnya.
Baca Juga: BLT UMKM Rp10 Juta Per Orang, Begini Cara Mendapatkannya! Cek Syarat Lengkapnya Disini