Network
WARTA SAMBAS – Dewan Pembina Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kalimantan Barat menilai visi dan misi yang diusung Calon Ketum Kadin Indonesia 2021-2025 Arsjad Rasjid sangat mirip dengan tujuan organisasi yang menaungi para pengusaha di Kalimantan Barat ini.
“Kalau kita lihat visi dan misi yang disampaikannya itu hampir 90 mirip dengan keinginan kita, untuk memajukan perekonomian Kalimantan Barat,” kata Helyanto, Dewan Pembina Kadin Kalimantan Barat, ditemui usai Silaturrahmi dan Buka Puasa Bersama dengan Asjad Rasjid, di Qubu Resort Kubu Raya, Selasa 27 April 2021.
Helyanto menjelaskan, seluruh pengusaha yang tergabung dalam Kadin Kalimantan Barat digerakkan untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam memajukan perekonomian Kalimantan Barat. “Kita melakukan pembinaan terhadap UMKM, supaya perekonomian Kalimantan Barat semakin maju ke depannya,” katanya.
Dengan tujuan Kadin Kalimantan Barat seperti itu, menurut Helyanto, sangat selaras dengan visi misi Calon Ketum Kadin Indonesia 2021-2025, Asjad Rasjid. “Beliau kayaknya fokus ke sumber energi dan kesehatan,” ujarnya.
Seperti diketahui, ungkap Helyanto, selama ini terkait sumber energi, Kalimantan Barat masih impor dari Malaysia. Selain itu,masyarakat di provinsi ini juga seringkali dihadapkan pada persoalan listrik mati dan lainnya.
Baca Juga: Kadin Kalimantan Barat Dukung Penuh Arsjad Rasjid Jadi Ketum Kadin Indonesia 2021-2025
“Peningkatan energi ini tentunya penting menjadi perhatian utama, supaya industry maju. Sehingga tercipta lapangan kerja, pengangguran menjadi berkurang, dan angka kemiskinan dapat ditekan di Kalimantan Barat,” jelas Helyanto.
Diberitakan sebelumnya, untuk membangun perekonomian Kalimantan Barat, Calon Ketum Kadin Indonesia 2021-2025, Arsjad Rasjid menyarankan semua pihak untuk lebih fokus pada pemulihan kesehatan.“Bagaimana sekarang ini Vaksinasi Covid-19 itu harus menjadi hal yang terpenting,” katanya.
Tujuan menjadikan vaksinasi Covid-19 harus menjadi hal yang terpenting, jelas dia, supaya masyarakat merasa aman akan kesehatannya di tengah pandemi global saat ini. “Karena kalau orang belum merasa aman akan ketakutan, maka roda ekonomi tidak akan jalan,” ingat Arsjad Rasjid.
