Network
WARTA SAMBAS - Jika selama ini anda berpikir kalau kopi berbahaya dikonsumsi bagi ibu hamil, memang ada benarnya. Namun tahukah anda, ternyata juga ada manfaat di dalamnya. Berikut penjelasan para ahli akan hal ini.
Kopi adalah salah satu jenis minuman yang banyak dihindari ibu hamil lantaran dituding dapat mencetuskan berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan kafein di dalamnya.
Baca Juga: Limbah Medis Covid-19 Minimal 700 Ton Hanya dalam 10 Bulan
Namun, tahukah Anda bahwa kabar mengenai kopi berbahaya bagi ibu hamil tidak sepenuhnya benar?
Faktanya, ibu hamil masih tetap diperbolehkan mengonsumsi kopi asalkan jumlahnya dibatasi. Dengan cara konsumsi yang tepat, bukan tidak mungkin Anda justru akan merasakan manfaat kopi untuk ibu hamil.
Kopi adalah salah satu jenis minuman yang banyak dihindari ibu hamil lantaran dituding dapat mencetuskan berbagai masalah kesehatan. Hal tersebut berkaitan dengan kandungan kafein di dalamnya.
Namun, tahukah Anda bahwa kabar mengenai kopi berbahaya bagi ibu hamil tidak sepenuhnya benar?
Baca Juga: 4 Dampak Buruk Sering Begadang Sambil Main Ponsel, Nomor 2 Sering Kejadian
Faktanya, ibu hamil masih tetap diperbolehkan mengonsumsi kopi asalkan jumlahnya dibatasi. Dengan cara konsumsi yang tepat, bukan tidak mungkin Anda justru akan merasakan manfaat kopi untuk ibu hamil.
Berdasarkan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, minum kopi saat hamil tetap ada manfaatnya.
"Manfaat kopi bagi ibu hamil sebenarnya kurang lebih sama seperti manfaat untuk orang pada umumnya. Hanya saja, memang ada takaran tertentu untuk ibu hamil," ujar dr. Iqbal.
"Takarannya dipastikan tidak lebih dari 200 miligram per hari. Hal ini kurang lebih 1 sampai 2 cangkir kopi dalam sehari," tegasnya.
Baca Juga: 7 Tanda Infeksi Ginjal, Nomor 6 Paling Ngeri...
Artikel Lainnya: Mana Lebih Aman bagi Ibu Hamil, Kopi Biasa atau Kopi Decaf?
Hal senada juga diungkapkan oleh American College of Obstetricians Gynecologists (ACOG). Menurut lembaga ini, takaran kopi untuk ibu hamil adalah sebagai berikut:
Kopi, tapi yang bukan instan. Takarannya 60 hingga 200 miligram per hari
Espresso, dengan takaran 30 hingga 50 miligram per hari
Kopi tanpa kafein, dengan takara 2 hingga 4 miligram per hari
Dengan mematuhi takaran kopi yang tepat, berikut adalah beberapa manfaat kopi untuk ibu hamil:
1. Meningkatkan Energi
Kafein yang ada di dalam kopi dapat bersifat sebagai stimulan. Dengan kata lain, konsumsi kopi pada takaran yang tepat dapat membantu meningkatkan energi untuk waktu yang singkat.
2. Terjaga dan Waspada
Menurut dr. Iqbal, kopi bisa meningkatkan kerja otak, sistem saraf pusat, dan membuat Anda lebih terjaga serta waspada.
Baca Juga: 5 Tips Hilangkan Sakit Gigi Hanya dalam 5 Menit, Nomor 4 Paling Gampang
3. Meningkatkan Fokus
Kafein dalam kopi dapat meningkatkan kerja otak dan sistem saraf pusat. Hal ini bisa membuat tingkat fokus Anda lebih baik untuk jangka waktu tertentu.
4. Mengurangi Nyeri dan Sakit Kepala
"Ibu hamil sering mengeluh nyeri atau sakit kepala. Kopi bisa bantu meringankan keluhan tersebut," kata dr. Iqbal.
Kopi akan semakin efektif untuk mengobati sakit kepala bila dikombinasikan dengan pereda nyeri, seperti asetaminofen. Tapi ingat, segala obat yang dikonsumsi ibu hamil harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
5. Menurunkan Risiko Peradangan
"Kopi diketahui mengandung beberapa antioksidan, yang bisa melindungi kerusakan sel, mencegah peradangan, dan menurunkan risiko penyakit kronis," ucap dr. Iqbal.
Akibat Berlebihan Minum Kopi saat Hamil
Baca Juga: 11 Juta Vial Bahan Baku Vaksin Sinovac asal China Tiba di Bandara Soekarno-Hatta
Manfaat kopi bagi ibu hamil hanya bisa dirasakan jika Anda mengonsumsinya sesuai dengan takaran yang telah disebutkan sebelumnya. Apabila berlebihan, ibu hamil malah berisiko mengalami gangguan kesehatan yang bahkan bisa mempengaruhi kondisi bayi dalam kandungan.
Penelitian menyebut, asupan lebih dari 200 miligram kafein per hari dapat meningkatkan risiko keguguran. Selain itu, asupan kafein berlebih saat hamil juga bisa meningkatkan risiko dampak buruk berikut ini:
- Bayi berat lahir rendah (BBLR)
- Gangguan kecemasan
- Jantung berdebar
