Anda Penikmat Daun Kelor, Mesti Waspada Jika Mengidap Penyakit Diabetes

- 22 Maret 2021, 19:25 WIB
ilustrasi daun kelor atau moringa yang diakui oleh WHO sebagai pohon keajaiban tetapi memiliki akibat atau efek samping yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan
ilustrasi daun kelor atau moringa yang diakui oleh WHO sebagai pohon keajaiban tetapi memiliki akibat atau efek samping yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan /HealthifyMe

WARTA SAMBAS - Saat telanjur memiliki penyakit diabetes dan hipertensi, sejumlah pantangan mesti dipatuhi agar kondisi kesehatan tetap terkontrol. Salah satu pantangan yang dimaksud adalah soal konsumsi makanan sehari-hari.

Diabetes berhubungan dengan gula darah, sedangkan hipertensi berkaitan dengan tekanan darah.

Baca Juga: Amasya Anggraini Manganang, Kakak Kandung Serda TNI Aprilia Manganang Juga Alami Hipospadia

Meski berbeda, keduanya sama-sama tidak disarankan mengonsumsi daun kelor, apalagi dalam jumlah berlebih.

Larangan mengonsumsi daun kelor untuk penderita diabetes dan hipertensi mungkin mengundang sejuta tanya di benak Anda. Bukankah sayur tersebut justru menyehatkan?

Memang benar bahwa moringa alias daun kelor menyehatkan. Pasalnya, daun tersebut kaya akan antioksidan, mengandung vitamin C, B6, A, serta mineral zat besi dan magnesium.

Baca Juga: Wajib Coba! Teh Talua Asal Sumatrera Barat Diyakini Bisa Tambah Stamina Pria di Ranjang

Sayangnya, apabila jika dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita penyakit kronis, seperti kencing manis dan darah tinggi, hal itu justru bisa berakibat buruk bagi kesehatannya.

Hal tersebut pun dibenarkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, orang yang punya masalah gula darah dan sedang mengonsumsi obat rutin dari dokter sebaiknya menghindari daun kelor, apalagi dalam jumlah banyak.

“Kenapa? Karena daun kelor untuk diabetes hanya akan semakin menurunkan tekanan darah pasien. Alhasil, risiko untuk mengalami hipoglikemia semakin tinggi,” jelas dr. Dyah Novita.

Faktanya, penderita diabetes yang mengonsumsi daun kelor lebih berisiko mengalami gejala mudah lelah, pusing, gemetar, keringat dingin, pucat, linglung, dan kesadaran menurun.

Baca Juga: Vaksin AstraZeneca Mengandung Babi, MUI Bolehkan Asal Penuhi 5 Poin Ini…

Penderita Diabetes dan Hipertensi Harus Hati-Hati dengan Daun Kelor

Larangan mengonsumsi daun kelor untuk penderita diabetes dan hipertensi mungkin mengundang sejuta tanya di benak Anda. Bukankah sayur tersebut justru menyehatkan?

Memang benar bahwa moringa alias daun kelor menyehatkan. Pasalnya, daun tersebut kaya akan antioksidan, mengandung vitamin C, B6, A, serta mineral zat besi dan magnesium.

Sayangnya, apabila jika dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita penyakit kronis, seperti kencing manis dan darah tinggi, hal itu justru bisa berakibat buruk bagi kesehatannya.

Baca Juga: 4 Tips Supaya Haid Cepat Selesai, Nomor 3 Butuh Semangat Menggebu

Hal tersebut pun dibenarkan oleh dr. Dyah Novita Anggraini. Menurutnya, orang yang punya masalah gula darah dan sedang mengonsumsi obat rutin dari dokter sebaiknya menghindari daun kelor, apalagi dalam jumlah banyak.

“Kenapa? Karena daun kelor untuk diabetes hanya akan semakin menurunkan tekanan darah pasien. Alhasil, risiko untuk mengalami hipoglikemia semakin tinggi,” jelas dr. Dyah Novita.

Faktanya, penderita diabetes yang mengonsumsi daun kelor lebih berisiko mengalami gejala mudah lelah, pusing, gemetar, keringat dingin, pucat, linglung, dan kesadaran menurun.

Baca Juga: 9 Obat Herbal Paling Populer di Dunia Sejak Zaman Yunani Kuno, Nomor 6-7 Sangat Mudah Ditemui

Bukan tak mungkin, otak penderitanya juga akan rusak jika tak segera mendapat pertolongan.

“Kondisi serupa juga bisa dialami oleh penderita hipertensi. Kombinasi antara obat darah tinggi yang diresepkan oleh dokter dan daun kelor akan membuat tekanan darah terjun bebas menjadi di bawah kisaran normal. Kondisi ini disebut hipotensi,” ujar dr. Dyah Novita.

Hipotensi memiliki gejala yang mirip dengan hipoglikemia. Hanya saja, penderita tekanan darah tinggi yang mengalami hipotensi bisa mengeluhkan sesak napas.

Jika tekanan darah yang terlalu rendah ini tidak segera ditangani, fungsi organ bisa rusak.

Berangkat dari hal tersebut, dr. Dyah Novita menyarankan pasien diabetes dan hipertensi untuk berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter jika ingin mengonsumsi daun-daunan tertentu. Hal ini penting, apalagi jika pasien harus mengonsumsi obat dari dokter secara rutin.

Baca Juga: 10 Arti Posisi Tidur Pasangan yang Wajib Anda Tahu

“Dosis herbal itu sulit ditakar secara pasti, kecuali sudah dijadikan suplemen. Boleh atau tidaknya nanti sangat bergantung dengan kondisi pasien. Oleh karena itu, penting sekali untuk berkonsultasi dulu kepada dokter,” saran dr. Vita.

Klikdokter.com, Jakarta Saat telanjur memiliki penyakit diabetes dan hipertensi, sejumlah pantangan mesti dipatuhi agar kondisi kesehatan tetap terkontrol. Salah satu pantangan yang dimaksud adalah soal konsumsi makanan sehari-hari.***

 

Editor: Yuniardi

Sumber: dokter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x