Begini Caranya Deteksi Dini Sindrom Munchausen atau Berpura-pura Sakit

- 30 Januari 2023, 14:07 WIB
ilustrasi dokter.
ilustrasi dokter. /Gustavo Fring/pexels.com/@gustavo-fring

WARTA SAMBAS - Mendiagnosis sindrom munchausen sering kali sulit karena pasien bersikap tidak jujur. Sebelum diagnosis ditegakkan, perlu disingkirkan dahulu penyebab gangguan mental atau fisik lainnya.

Sangat sulit untuk mendiagnosis, bahkan mengobati sindrom ini. Pasalnya, orang-orang dengan sindrom munchausen umumnya tidak menyadari bahwa apa yang dilakukannya merupakan pengaruh gangguan mental.

Ia ingin berperan sebagai orang sakit dan tampak mahir dalam membuat-buat kondisi dan penyakit yang berbeda-beda. Akibatnya, sulit bagi tenaga kesehatan untuk menduga adanya sindrom munchausen.

Baca Juga: Kamu Positif Alami Penyakit Sindrom Munchausen Jika Pura-pura Sakit untuk Dapatkan Perhatian

Seseorang dengan sindrom ini terlihat sangat meyakinkan, serta memiliki kemampuan manipulasi dan mengeksploitasi dokter.

Kondisi sindrom munchausen sebetulnya murni merupakan gangguan mental dan memerlukan penanganan psikiater. Penyebabnya pun perlu digali lebih dalam agar tidak berulang.

 

Sindrom munchausen harus dibedakan dengan hipokondria maupun malingering. Pada hipokondria, seseorang mengalami rasa takut berlebihan terhadap penyakit dan menilai fungsi tubuh yang normal. Contohnya, berkeringat, rasa nyeri, dan kelainan yang sebenarnya ringan sebagai suatu penyakit yang berat.***

 

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x