Hasil Penelitian Terbaru Beberkan Gelombang Panas dan Polusi Tingkatkan Resiko Serangan Jantung

- 31 Juli 2023, 22:55 WIB
Ilustrasi serangan jantung
Ilustrasi serangan jantung /Freepik

Penelitian ini memperkirakan, hingga 2,8 persen kematian akibat serangan jantung dapat dikaitkan dengan kombinasi suhu ekstrem dan tingkat polusi partikel halus yang tinggi.

Partikel halus berukuran kurang dari 2,5 mikron dan dapat terhirup jauh ke dalam paru-paru, di mana partikel tersebut dapat mengiritasi paru-paru dan pembuluh darah di sekitar jantung. Sebagian besar terkait dengan pembakaran bahan bakar.

Demi bisa menghindari dampak kesehatan akibat suhu ekstrem, Liu menyarankan untuk selalu update dengan prakiraan cuaca, sebisa mungkin diam di dalam ruangan saat suhu ekstrem, dan menggunakan kipas angin atau pendingin ruangan saat suhu panas.

Baca Juga: Begini Keseruan Honda CB 150X Kalbar Goes To Ketapang

Selanjutnya, gunakan juga pakaian yang sesuai dengan cuaca, perhatikan hidrasi, serta pasanglah tirai jendela untuk mengurangi suhu dalam ruangan.

"Anda juga bisa menggunakan air purifier di dalam rumah, mengenakan masker di luar ruangan, menghindari jalan raya yang ramai saat berjalan kaki, dan memilih aktivitas luar ruangan yang tidak terlalu berat untuk membantu mengurangi paparan polusi udara pada hari-hari dengan tingkat polusi partikulat halus yang tinggi," jelas dia.

Studi ini juga merekomendasikan agar pemerintah menginformasikan tingkat polusi partikel halus, saat memberikan peringatan suhu ekstrem kepada masyarakat.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah