Ini Sederet Kopi dari Kotoran Hewan yang Harganya Selangit, Diantaranya Kopi Gajah

- 30 Januari 2024, 18:37 WIB
Ilusttasi biji kopi./pixabay/waktulampung.com/
Ilusttasi biji kopi./pixabay/waktulampung.com/ /

Di India populasi monyet yang banyak ternyata dapat dimanfaatkan untuk memilih kopi. Hanya saja proses pemilahannya berbeda dengan kopi yang diproses pada hewan luwak.

Monyet akan diberi makan ceri kopi untuk dikunyah selama beberapa menit. Setelahnya monyet tersebut akan melepehkan biji kopi dan isa lapisan kulit ceri yang tak hancur dikunyahnya.

Teknik memilah kopi dengan monyet ini dipraktikkan di Chikmagalur, India. Para ilmuwan dan petani kopi di sana mempercayai adanya enzim pada air liur monyet yang dapat memaksimalkan rasa alami kopi.

Baca Juga: Tak Hanya Renyah, Ternyata Popcorn Miliki Manfaat untuk Kesehatan

3. Kopi Gajah/Black Ivory

Menjadi pesaing kopi dari kotoran hewan termahal, kopi dari kotoran gajah atau Black Ivory mengalahkan popularitas kopi luwak. Kopi ini diproduksi oleh merek Black Ivory Coffee Company yang berada di Chiang Saen, bagian utara Thailand.

Produksi kopi ini memanfaatkan gajah-gajah di Golden Triangle Asian Elephant Foundation yang sengaja dikembangbiakkan. Harga per 450 gram kopinya bisa dijual hingga Rp 7,8 juta di pasar kopi dunia.

Prosesnya gajah akan memakan ceri kopi dan mencernanya selama 15-70 jam. Setelah masuk ke dalam pencernaan gajah, biji kopi akan mengalami pelepasan protein akibat reaksi enzim dan keluar bersamaan dengan kotoran.

4. Kopi Kelelawar

Sebuah produsen kopi di Jamaika, memiliki cara yang unik untuk memilah biji kopi terbaik mereka. The Coffea Diversa Garden dikenal memiliki lahan penanaman kopi dengan lebih dari 200 varietas biji kopi yang dipanen setiap tahunnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x