Mengonsumsi Kacang-kacangan Tiap Hari, iini Resikonya

- 31 Januari 2024, 04:47 WIB
Ilustrasi Kacang
Ilustrasi Kacang /Karawangpost/Foto/FB-Landi Sinaulan

WARTA SAMBAS - Pola makan sehat atau diet, kacang-kacangan selalu dibahas. Jenis makanan nabati ini kerap jadi pilihan camilan sehat karena nutrisi yang kaya di dalamnya.

Kacang-kacangan seperti walnut, almond, pistachio, hingga kacang mete mengandung serat, protein, dan lemak sehat. Kombinasi nutrisi itulah yang membuat kacang ideal dijadikan camilan.

Baca Juga: Pengidap Penyakit-penyakit Ini Dilarang Minum Kopi, Diantaranya Jantung

Berikut sederet hal yang bakal terjadi saat kamu makan kacang-kacangan tiap hari, antara lain:

1. Dapat asupan antioksidan berlimpah

Saat ngemil kacang, artinya kamu memberikan pasokan antioksidan berlimpah ke tubuh. Ahli gizi Lauren Manaker menyoroti pistachio merupakan jenis kacang dengan kapasitas antioksidan tinggi.

Jumlahnya bahkan mirip dengan antioksidan yang terkandung dalam blueberry, delima, cherry, dan red wine. Manaker mengatakan asupan antioksidan penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal.

2. Bantu cukupi kebutuhan nutrisi lain

Konsumsi kacang-kacangan juga membantu mencukupi kebutuhan serat harian. Manaker mengatakan serat kerap kali terlupakan pemenuhannya dibanding nutrisi lain, padahal punya peran yang tak kalah penting.

Tak hanya itu, penelitian terbaru menunjukkan konsumsi kacang walnut meningkatkan profil asupan nutrisi secara keseluruhan. "Termasuk meningkatkan asupan asam lemak omega 3, serat, dan beberapa vitamin dan mineral," ujar Manaker. Penelitian itu menemukan hanya dengan mengganti 15 persen asupan daging dengan kacang walnut bisa membuat seseorang merasakan manfaat tersebut.

3. Menjaga kesehatan otak

Kesehatan otak sangat perlu dijaga. Menurut ahli gizi, Trista Best, salah satu caranya adalah dengan rajin makan kacang-kacangan. "Kacang kaya akan nutrisi penting seperti asam lemak omega-3, antioksidan, dan vitamin E, yang dapat membantu melindungi sel-sel otak dari stres oksidatif dan peradangan," tutur Best.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele, Olahraga Berlebihan Bisa Ganggu Kesehatan Jantung

Ia menambahkan, tiap jenis kacang pun memiliki tingkat nutrisi yang berbeda-beda. Misalnya, walnut memiliki konsentrasi asam lemak omega-3 tertinggi, sedangkan almond dan kacang Brazil biasanya memiliki kandungan vitamin E tertinggi.

4. Membuat mood lebih baik

Mood atau suasana hati bisa lebih baik saat kamu mengonsumsi makanan sehat dan tepat nutrisi, salah satunya kacang. Hal ini dibuktikan melalui penelitian dimana grup yang makan 1 porsi kacang tiap hari, menunjukkan perbaikan nyata dalam gejala depresi.

Penelitian lain mengungkap partisipan yang makan 2-3 sendok makan kacang dan bijian tiap hari, ditambah modifikasi diet lainnya, menunjukkan perbaikan dalam hal terkait gejala dan episode depresi. Salah satu penyebabnya karena kacang kaya asam lemak omega 3 yang bersifat melindungi saraf.

5. Bikin makan lebih puas

Kacang-kacangan tak hanya enak dimakan langsung, tapi juga dijadikan topping makanan lain. Penambahan ini bahkan membuat makan terasa lebih puas. Contohnya penggunaan kacang sebagai topping yogurt yang menambah rasa sekaligus tekstur yogurt.

Bonusnya, kamu juga mendapat tambahan nutrisi seperti serat, lemak sehat, dan protein. Kombinasi ketiga nutrisi ini menciptakan rasa puas dalam makan.

6. Penurunan inflamasi atau tanda peradangan

Konsumsi kacang-kacangan telah dikaitkan dengan tanda peradangan yang lebih rendah. Kacang-kacangan, terutama almond, kaya akan vitamin E, menyediakan sekitar 48 persen dari rekomendasi asupan harian dalam tiap satu porsi konsumsinya.

Vitamin E berfungsi sebagai antioksidan dan melindungi sel dari stres oksidatif yang pada gilirannya membantu menurunkan peradangan.

7. Menyehatkan jantung

Bagian penting dari pola makan menyehatkan jantung adalah mengasup lebih banyak sumber lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Kacang kaya akan keduanya dan merupakan sumber lemak tak jenuh ganda yang dikenal sebagai asam lemak omega 3.

Baca Juga: Ini Lima Bahaya Mengonsumsi Minuman Soda Setiap Hari

Salah satu cara untuk menurunkan kadar trigliserida tinggi, faktor risiko penyakit jantung, adalah dengan meningkatkan asupan lemak omega 3. Tak hanya itu, mengonsumsi jenis lemak sehat ini dikaitkan dengan kadar kolesterol HDL yang lebih tinggi dan kadar kolesterol LDL yang lebih rendah.

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah