Makan Nasi dan Garam Warnai Masa Kecil Menlu Retno Marsudi

- 8 Januari 2021, 17:58 WIB
Menlu Retno Marsudi.
Menlu Retno Marsudi. /kemlu.go.id

WARTA SAMBAS – Siapa sangka, seorang Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia, Retno Marsudi ternyata juga dibesarkan dengan makan nasi dan garam. Ibunya selalu menangis jika menceritakan kembali perihnya kehidupan masa kecil perempuan yang kini berusia 58 tahun tersebut.

“Aku pernah makan nasi dengan garam. Kata ibuku ya, aku sudah lupa. Karena waktu itu aku masih anak kecil ya, jadi senang-senang aja. Tetapi ibuku cerita di saat ia harus memberi makan seluruh anak-anaknya dengan nasi dan garam, ia (ibu) nangis," kata Menlu Retno, seperti diberitakan WartaPontianak.com dalam artikel berjudul “Menlu Retno Pernah Makan Nasi Dengan Garam! Siapa Sosok yang Selalu Bikin Nangis?”, Jumat 8 Januari 2021.

Baca Juga: Salut, PM Singapura Lee Terima Suntikan Pertama Vaksin Covid-19

Kisah makan nasi dengan garam itu, disampaikan pemilik nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi, SIP., LL.M tersebut di kanal YouTube, Podcast Deddy Corbuzier, yang diunggah hari ini.

Menlu Retno mengaku, bukanlah berasal dari keluarga kaya raya, melainkan dari keluarga biasa yang hidup di Indonesia. "Orang tuaku itu biasa banget,” ungkap perempuan kelahiran Semarang 27 November 1962 ini.

Kendati dari kalangan biasa, namun Menlu Retno sangat mengagumi ibunya yang selalu menjadi sosok pengingatnya, sehingga tetap tegar hingga kini.

Baca Juga: Menparekraf Sandiaga Uno Janji Pangkas Izin UMKM

"Ibuku bilang begini, satu-satunya yang kamu harus pertahankan adalah nilai (value), orang itu akan dihormati karena value, itu yang dipesankan ibuku. Jadi aku selalu ingat, aku tidak punya apa-apa tapi aku harus selalu memegang nilai-nilai itu,” jelas Retno.

Ketika Deddy Corbuzier menanyakan bagaimana melihat korupsi saat ini, Menlu Retno pun kembali mengingat pesan ibunya. "Duit selalu jadi hal yang manis ya. Semua orang perlu uang. Jadi aku kalau komunikasi dengan ibuku, aku orang Jawa ya, ibuku itu selalu satu kata, eling (ingat) ya mbak, kamu harus tau kamu datang dari akar seperti apa, dan ibuku selalu bertanya, kamu sudah berbagi belum? Dan aku selalu mencoba yang terbaik untuk melakukan eling (ingat) itu, jadi kalau aku sudah eling itu, aku seperti kembali ke dasar," tutur Menlu Retno.***(Julizal/WartaPontianak.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Warta Pontianak


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x