Jempol dan Telunjuk Utuh, 3 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Ini Berhasil Diidentifikasi

- 12 Januari 2021, 21:48 WIB
Tim DVI Polri umumkan jenazah pertama yang teridentifikasi atas nama Okky Bisma, pramugara Sriwijaya Air SJ182.
Tim DVI Polri umumkan jenazah pertama yang teridentifikasi atas nama Okky Bisma, pramugara Sriwijaya Air SJ182. /Humas Polri

WARTA SAMBAS – Tim Inafis Bareskrim Polri kembali berhasil mengidentifikasi identitas 3 korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu Jakarta, menggunakan jempol dan telunjuknya yang masih utuh.

Kapus Inafis Polri, Brigjen Pol Hudi Suryanto mengungkapkan, ketiga korban Sriwijaya Air SJ 182 yang berhasil diidentifikasi tersebut, yakni co-pilot Fadly Satrianto dan dua penumpang Ash Habul Yamin dan Khazanah.

“Korban berhasil diidentifikasi setelah sidik jari mereka dicocokkan dengan data yang tersimpan di e-KTP,” kata Hudi Suryanto, saat konferensi pers di RS Polri, Jakarta pada Selasa, 12 Januari 2021, seperti diberitakan LingkarMadiun.com dalam artikel berjudul “Tiga Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Teridentifikasi, Berikut Identitasnya”.

Suryanto menjelaskan, jenazah co-pilot Fadly bisa teridentifikasi menggunakan jari telunjuk sebelah kanannya. Fadly merupakan putra bungsu dari pasangan Sumarzen Marzuki dan Ninik Andriyani. Fadly terlahir di Surabaya dan memiliki tiga saudara.

Baca Juga: 5 Alasan BPOM Terbitkan EUA untuk Vaksin Sinovac asal China

Kemudian, jenazah Khazanah berhasil diidentifikasi berdasarkan sidik jari jempol kanan. Khazanah adalah perempuan yang terlahir di Lamongan pada 28 Desember 1970. Khazanah berdomisili di Pontianak Barat, Kalimantan Barat.

Lalu, jenazah Ash Habul Yamin teridentifikasi dari sidik jari jempol kanan. Ash Habul Yamin merupakan pria kelahiran Sintang, 31 Mei 1984 yang bertempat tinggal di Pesanggrahan, Jakarta.

Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh ini sempat hilang kontak pada hari Sabtu, 9 Januari 2021 pada pukul 14.40 WIB sebelum diketahui jatuh di perairan antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.

Baca Juga: Paling Cepat Segini Waktu untuk Membaca Data FDR Black Box Sriwijaya Air SJ 182

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x