WARTA SAMBAS – Bukan hanya menghancurkan bangunan dan fasilitas umum, gempa magnitudo 6,2 di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat, 15 Januari 2021 lalu, juga merusak 5.080 vial Vaksin Covid-19.
“Sudah tidak bisa digunakan lagi,” kata drg Firmon, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mamuju, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “Usai Gempa Sulbar, Ribuan Persediaan Dosis Vaksin Covid-19 di Mamuju Mengalami Kerusakan”, Kamis 21 Januari 2021.
Vaksin Covid-19 tersebut, jelas Firmon, tidak bisa digunakan lagi karena tempat penyimpanannya di Dinkes Kabupaten Mamuju rusak akibat diguncang gempa.
Baca Juga: Hingga Kedatangan Jokowi, Majene dan Mamuju Sulbar Diguncang 32 Kali Gempa Susulan
Selain itu, lanjut dia, suhu tempat penyimpanan Vaksin Covid-19 tersebut tidak terjaga, lantaran listrik padam usai gempa di Mamuju.
Berdasarkan Petunjuk Teknis (Juknis) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), vaksin Sinovac harus disimpan di suhu 2 sampai 8 derajat Celsius dan harus terhindar dari paparan sinar matahari langsung.
Firmon mengaku, sudah melaporkan kerusakan Vaksin Covid-19 di Mamuju tersebut ke Dinkes Provinsi Sulbar. "Sampai sekarang belum ada arahan," ungkapnya.
Baca Juga: Tinjau Sulbar, Mensos Risma dan Rombongan Disambut Gempa Susulan
Rencananya, vaksin yang rusak itu untuk vaksinasi 2.694 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Mamuju. Pelaksaannya tertunda karena gempa Sulbar.