WARTA SAMBAS - Lima kabupaten yang bakal menjadi Provinsi Kapuas Raya, yakni Kapuas Hulu, Sanggau, Sintang, Sekadau, dan Melawi dihantam bencana banjir sejak beberapa hari terakhir.
Akibat banjir di 5 kabupaten yang masih termasuk Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) karena moratorium pemekaran wilayah tersebut, sekitar 1.000 hektare lahan padi terendam.
Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar masih memantau seberapa parah dampak banjir terhadap lahan padi di 5 kabupaten tersebut.
"Ini terus kita pantau kondisinya," kata Florentinus Anum, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalbar, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Sabtu 6 November 2021.
Baca Juga: Sekolah di Sintang Libur 8 Hari Mulai Hari Ini, Yosepha: karena Debit Air Semakin Tinggi
Sebenarnya, menurut Florentinus, banjir saat ini merupakan kali ketiga tahun ini di 5 kabupaten yang bakal menjadi Provinsi Kapuas Raya tersebut.
"Sebelumnya dapat terselamatkan. Untuk saat ini, kami masih melihat seperti apa (dampaknya terhadap lahan padi-red)," kata Florentinus.
Ia menjelaskan, dampak dari banjir tersebut bisa berupa pergeseran masa tanam atau harus tanam ulang karena puso.
Keduanya, menurut Florentinus, tetap berdampak pada produktivitas padi di daerah yang dihantam banjir tersebut.