Galang Dana untuk Bantu Petani Kratom Korban Banjir Kalbar, Harry Tri Yoga: Mengetuk Hati Pengusaha Besar

- 12 November 2021, 20:09 WIB
Ketua Harian Konsorsium Asosiasi Pengusaha Kalbar, Harry Tri Yoga (inzet) berharap pengusaha Kratom yang sudah sukses membantu petani Kratom yang menjadi korban banjir Kalbar.
Ketua Harian Konsorsium Asosiasi Pengusaha Kalbar, Harry Tri Yoga (inzet) berharap pengusaha Kratom yang sudah sukses membantu petani Kratom yang menjadi korban banjir Kalbar. /Nita Bahari /ANTARA

Baca Juga: Perusahaan Tolak Bantu Korban Banjir Kalbar, Fransiskus Ason Prakarsai Bentuk Pansus Pengelolaan CSR

Kondisi ini, kata Yoga, tentunya menyulitkan para petani Kratom yang selama ini juga terdampak perang dagang antara Ameriksa Serikat (AS) dengan China.

"Sekarang Kratom sedang sangat sulit untuk dipasarkan, sebagai imbas perang dagang itu. Distribusi ke dari Indonesia ke AS itu terhambat," tutur Yoga.

Tadinya Kratom yang diangkut itu bisa dalam waktu 3 bulan, dengan kondisi perang dagang ini bisa mencapai 5 bulan.

"Bahkan kadang-kadang tidak terangkut. Inila dilema yang dialami petani Kratom sebagai akibat perang dagang tersebut," tutur Yoga.

Baca Juga: Peduli Korban Banjir Kalbar, Journalist FC dan Siwo PWI Kalbar Sumbang 65 Karung Beras

Dalam kondisi tersebut, diperparah lagi dengan banjir yang membuat tanaman Kratom tidak bisa dipanen oleh para petani.

Hampir semua tanaman Kratom di kabupaten timur Kalbar tersebut terendam banjir. Tanamannya memang tidak rusak, tetapi belum bisa dipanen.

"Kalau tetap dipanen, lalu digiling, makan debu dan tepung Kratom itu akan terpisah, sehingga tidak ada yang mau membelinya, karena itu kualitasnya sangat jelek," kata Yoga.

Ia pun menyarankan para petani Kratom di Kalbar untuk tidak panen dulu ketika banjir ini. Tunggu air surut dan hujan secara alami membersihkan daunnya.

Halaman:

Editor: Mordiadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x