Pada prinsipnya program vokasi berbasis Tefa ini dikembangkan dalam upaya membawa
suasana industri ke sekolah (SMK) agar para peserta didik mampu mengimplementasikan
pengetahuan dan keterampilan teknikal mereka dalam suasana dan standar kerja industri yang sesungguhnya.
“Sesuai dengan semangat Sinergi Bagi Negeri dalam mengembangkan kualitas sumber
daya manusia Indonesia, AHM berusaha membekali para peserta didik dengan pengalaman lebih mendalam sesuai dengan praktik profesional yang ada di industri sepeda motor," ungkap Gunardi.
Konsep Tefa ini bersama para mitra strategisnya AHM (Ditsmk, Dinas pendidikan provinsi, Dealer utama, Dealer/Ahass) akan membina dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa SMK terkait teknik dan bisnis sepeda motor dengan suasana kerja profesional dalam layanan purna jual kepada konsumen, tutup Gunardi.
Di sela acara, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalbar Ibu Rita Hastarita, S Sos., M.Si. berharap pihak DUDI khususnya Honda dapat terus berkolaborasi dan berkontribusi terhadap dunia Pendidikan.
Baca Juga: GIIAS 2022, Honda ST125 Dax dan New Honda ADV160 Begitu Ikonik
Bupati Sintang, dr. H. Jarot Winarno, M.Med.Ph, yang menyambut baik acara ini ddan menyampaikan terima kasih karena Dengan adanya TEFA lulusan dari SMK ini dapat
meningkatkan Kompetensi sebelum masuk ke DUDI sehingga semakin terwujudnya:
SMK Bisa... SMK Hebat... SMK Bisa Hebat!.