Sang Pacar Terjun Bebas dari Lantai 4 Hotel di Pontianak, Pria ini Histeris Hampiri Petugas Gabungan

27 Desember 2020, 01:45 WIB
Razia yang dilakukan di empat buah hotel di Kota Pontianak /Yapi Ramadhan/Warta Pontianak

WARTA SAMBAS – Setelah seorang perempuan nekad melompat dari lantai 4 salah satu hotel yang berada di Jalan Merdeka, Kecamatan Pontianak Kota, Sabtu dini hari 26 Desember 2020, sudah dibawa ke RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar.

Seorang pria keluar dari salah satu kamar hotel dan berteriak histeris kepada petugas tim gabungan dari TNI, Polri dan Satpol PP yang dipimpin langsung Wakil Wali Kota Pontianak, Bahasan saat melakukan razia di sejumlah hotel di Kota Pontianak, Jumat, 25 Desember 2020.

“Tolong Pak, cewek saya lompat dari jendela. Saya tadi di kamar mandi,” ujar seorang lelaki yang belum diketahui namanya ini.

Baca Juga: Panik Lantaran Ada Razia, Perempuan Tanpa Busana Nekat Terjun Bebas dari Lantai 4 Hotel di Pontianak

Seperti diberitakan Warta Pontianak dalam artikel berjudul "Lelaki Ini Menangis Mengetahui Pacarnya Terjun dari Lantai 4 Hotel", sambil menangis, lelaki ini memberitahukan petugas bahwa pacarnya terjun dari lantai 4 hotel tempat mereka menginap.

Petugas yang mendapat informasi ini pun langsung turun dan mendapati seorang perempuan tergeletak di lumpur dengan kondisi luka pada lengannya.

Perempuan yang terjun bebas dari lantai 4 hotel di Jalan Merdeka, Pontianak Kota ini belakangan diketahui berinisial Y.

Baca Juga: Ini Pengakuan Perempuan Tanpa Busana yang Terjun Bebas dari Lantai 4 Hotel di Pontianak

Y saat ditemukan dalam kondisi tidak mengenakan baju. Hanya mengenakan celana biru. Petugas yang mengevakuasi pun langsung menutupi tubuhnya dengan selimut hotel.

Kini, Y sudah dalam penanganan tim medis di RS Anton Soedjarwo Polda Kalbar. Sebelumnya ia mengaku takut dirazia, makanya memilih terjun dari ketinggian lantai 4 itu.

Baca Juga: Saksikan Perayaan Natal Nasional di TVRI, Berikut Jadwal Selengkapnya Minggu 27 Desember 2020

Seperti diketahui, razia kembali digalakkan untuk mencegah adanya praktik prostitusi anak di Kota Khatulistiwa, setelah belakangan banyak kasus yang melibatkan anak di bawah umur berhasil terungkap.*** (Yapi Ramadan/WartaPontianak.com)

Editor: Yuniardi

Sumber: Warta Pontianak

Tags

Terkini

Terpopuler