Network
WARTA SAMBAS – Kekalahan 3-2 Tim Nasional Sepakbola Indonesia atau Timnas Indonesia saat laga ujicoba melawan Timnas Afganistan di Dubai pada Selasa 25 Mei 2021, lebih disebabkan lemahnya pertahanan (stopper) dan operan (passing) skuat merah putih.
Lemahnya lini pertahanan dan operan skuat Timnas Indonesia tersebut diakui langsung Pelatih Shin Tae-yong. “Banyak kekurangan, pertama untuk 'stopper', kemudian 'passing'. Secara keseluruhan masih banyak yang perlu diperbaiki dan itu harus dituntaskan satu demi satu," katanya, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari laman PSSi, Rabu 26 Mei 2021.
Dalam laga ujicoba tersebut, Timnas Indonesia bahkan harus kebobolan 3 gol di menit-menit awal sebelum sanggup memperkecil ketertinggalan menjadi 3-2 saat wasit menyiup peluit panjang.
Baca Juga: Ronaldo Tak Termasuk Pemain Sepakbola Termahal Dunia 2021, Bagaimana dengan Messi?
Selain lemahnya lini pertahanan dan passing para pemain Timnas Indonesia, Shin Tae-yong juga menyoroti serangan balik (counter attack) anak asuhnya yang tidak efektif. "Kami sulit melakukan serangan balik dengan baik," ucapnya.
Terlepas dari berbagai kelemahan yang harus segera diperbaiki tersebut, Shin Tae-yong mengapresiasi semangat juang Evan Dimas dkk yang setidak-tidaknya mampu melesakkan 2 gol pada babak kedua melawan Afganistan.
Memperkecil ketertinggalan seperti, menurut Shin Tae-yong, menunjukkan kegigihan yang luar biasa, sehingga para pemain Timnas Indonesia layak mendapapatkan apresiasi untuk itu. "Saya berterima kasih atas usahanya," ucapnya.
Setelah kalah dengan Afganistan kemarin, Timnas Indonesia kembali akan melakoni laga ujicoba melawan Oman pada Sabtu 29 Mei 2021 mendatang.
Laga ujicoba melawan Afganistan dan Oman ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk menjalani tiga laga terakhir Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022.
