WARTA SAMBAS RAYA - Aplikasi kencan online Tinder dan Bumble menghilangkan orang yang terkonfirmasi sebagai perusuh di gedung Capitol, Amerika Serikat dari daftar pengguna mereka.
Dikutip dari Cnet, The Washington Post pertama kali melaporkan Bumble dan Match Group, perusahaan induk Tinder, Hinge OKCupid, Match dan Plenty of Fish, sudah memblokir pengguna yang terkonfirmasi pelaku kerusuhan di Capitol, Washington D.C pada 6 Januari lalu.
Kejadian ini bermula ketika salah seorang perusuh mengaku kepada Bloomberg bahwa akun Bumble-nya kini disukai banyak orang karena dia memasang foto sedang beraksi di Capitol.
Baca Juga: Ajak Wisatawan Pindah ke Bali, Warga Amerika Dihujat Netizen
Dilansir dari Antara, Senin 18 Januari 2021, Bumble sudah menghapus nama-nama yang terkonfirmasi melakukan kerusuhan di Washington dari aplikasi mereka.
"Yakin lah kami melarang konten apa pun yang mempromosikan terorisme atau kebencian ras," kata Bumble.
Sementara perwakilan Match, mewakili Tinder, menyatakan akan terus berkoordinasi dengan biro intelijan FBI untuk menghilangkan terorisme dari platform tersebut.
Setelah kejadian di Capitol, muncul gerakan untuk mencari dan mengonfirmasi pelaku kerusuhan di aplikasi kencan, kemudian melapor ke FBI.
Beberapa perempuan di Washington dilaporkan mengganti informasi pandangan politik di Bumble menjadi "konservatif" supaya bisa berinteraksi dengan perusuh.