Masuk Angin Harus Dikerok, Ini Enam Kebiasaan Orang Indonesia yang Salah Menurut Medis

29 Januari 2023, 16:29 WIB
Ilustrasi Termometer /congerdesign /Pixabay

WARTA SAMBAS – Indonesia bukan hanya kaya akan budayanya, tetapi juga ditempati orang-orang yang mempunyai banyak kebiasaan unik. Sayangnya, di antara kebiasaan itu dinilai keliru dari sudut pandang medis.

Kebiasaan itu bukan hanya ada saat ini, tetapi sudah berlangsung sejak lama, secara turun temurun, sampai tidak diketahui dari mana asal mulanya.

Setidaknya terdapat enam kebiasaan yang dinilai salah dari sisi medis, diantaranya adalah doyan dikerokin.

Baca Juga: Wajib Tahu! Begini Cara Hilangkan Nyeri Punggung di Tulang Belakang

Berikut 6 kebiasaan yang dinilai salah dari sudut pandang medis:

1. Mengenakan Pakaian Tebal atau Selimut Ketika Demam

Faktanya, pakaian tebal atau selimut akan menaikkan suhu tubuh. Suhu yang sangat tinggi (39 derajat atau lebih) pada anak-anak bisa menyebabkan kejang-kejang.

Sehingga medis menyarankan untuk mengenakan pakaian tipis saat demam, meskipun tubuh terasa dingin.

2. Saat Demam Dilarang Mandi

Faktanya, dengan mandi ketika demam dapat menurunkan suhu tubuh yang sedang meningkat. Namun, jika mengalami demam disertai dengan rasa menggigil, mandi dengan air hangat akan lebih baik atau kompres dengan air hangat.

 Baca Juga: Kamu Punya Ide untuk Ajak Temanmu Pesta, Ramalan Zodiak Pisces Minggu 29 Januari 2023

3. Mandi Malam Hari Menyebabkan Rematik

Faktanya, hal ini tidaklah benar. Jika kondisi tubuh dalam keadaan sehat dan memerlukan mandi untuk kebersihan, tidak ada masalah meskipun mandi di malam hari. Tetapi pada penderita rematik, dianjurkan mandi dengan air hangat.

4. Penderita Cacar Air atau Campak Tidak Boleh Mandi

Faktanya, hal ini malah bertentangan dengan prinsip medis, di mana pada penderita penyakit cacar air atau campak dengan kelainan pada kulit yang menyeluruh, justru harus menjaga kebersihan kulit dengan mandi lebih sering agar perluasan penyakit dapat dicegah, di samping menggunakan obat.

5. Angin Duduk Harus Dikerok atau Dipijat

Faktanya, apabila menderita angin duduk, jangan dipijat atau dikerok. Kejadian orang yang meninggal ketika dipijat, menunjukkan betapa penanganan yang salah dapat berakibat fatal.

Hal yang harus dilakukan adalah memberikan oksigen dan obat serta tindakan diagnostik khusus. Hal ini mungkin merupakan gejala awal serangan jantung berat akibat sumbatan darah ke seluruh tubuh.

Baca Juga: Apakah Kamu Terlibat dalam Proyek Kreatif Ambisius? Ramalan Zodiak Aquarius Minggu 29 Januari 2023

6. Masuk Angin Harus Dikerok

Faktanya, kerokan ternyata bukan pertanda anginnya keluar, melainkan pecahnya pembuluh kapiler tepi yang berada di kulit.

Tidak mengherankan, jika beberapa waktu setelah kerokan, gejala-gejala masuk angin akan kembali terjadi. 

Kerokan akan menimbulkan rasa sakit, tetapi karena sudah ada rasa sakit atau pegal otot, maka dengan rangsangan sakit yang baru akan menimbulkan rasa seolah-olah rasa sakit pertama berkurang atau terlupakan.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler