Makanan-makanan Ini Disarankan Tak Dikonsumsi Bersamaan dengan Ikan

29 Februari 2024, 20:56 WIB
ILUSTRASI Ikan /PIXABAY/ ReinhardThrainer/

WARTA SAMBAS - Ikan juga menjadi salah satu sumber asupan protein yang dianjurkan selain daging ayam, sapi, dan kambing,. Ikan memiliki kadar lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan asupan protein lainnya.

Tak hanya itu, beberapa jenis ikan juga memiliki kandungan minyak dan lemak omega-3 yang baik untuk otak hingga jantung. Namun tak dapat dipungkiri bahwa pada makanan yang paling sehat sekalipun akan memiliki efek negatif yang wajib diwaspadai.

Baca Juga: Jenis-jenis Sayuran Ini Bikin Asam Urat Kambuh, Diantaranya Brokoli

Berikut sederet makanan yang tidak cocok untuk dipadukan saat konsumsi ikan, antara lain.

1. Makanan olahan

Ikan yang sehat disarankan sebagai asupan protein karena kadar lemaknya yang rendah. Maka para ahli gizi setuju jika ikan tidak cocok untuk dipadukan dengan makanan olahan maupun makanan yang digoreng.

Mengonsumsi ikan dengan makanan olahan atau gorengan dapat mengancam kesehatan apalagi jika dikonsumsi secara rutin. Baik makanan olahan maupun gorengan memiliki kadar lemak jenuh yang begitu tinggi.

Efeknya lemak jenuh yang masuk terlalu banyak ke dalam tubuh dan dibawa darah dapat menimbulkan penyumbatan. Dampak lebih lanjutnya keluhan seperti gangguan kardiovaskular dan kesehatan jantung akan dialami.

2. Buah yang asam

Buah yang asam seperti lemon atau jeruk nipis hanya disarankan untuk proses marinasi ikan saja. Buah dengan kandungan asam yang tinggi dibutuhkan untuk membantu menghilangkan bau amis pada ikan segar.

Baca Juga: Belum Banyak Yang Tahu, Ini 5 Manfaat Biji Chia Bagi Kesehatan

Tetapi buah yang asam tidak disarankan untuk dipadukan dengan ikan segar untuk dikonsumsi. Ketika kandungan asam yang tinggi pada suatu jenis uah bertemu dengan protein ikan, efeknya akan mengganggu rasa dan tekstur.

Ikan akan berubah menjadi lebih lunak dan menghilangkan rasa manis sebagai ciri khas ikan yang segar. Sebenarnya hal ini hanya berdasar pada selera masing-masing orang tetapi buah

3. Produk susu

Ahli gizi tidak pernah menyarankan konsumen ikan memadukannya dengan produk-produk olahan susu. Misalnya seperti yogurt, mentega, susu, atau produk lainnya karena dapat menimbulkan efek negatif.

Produk susu yang dipadukan dengan ikan dapat memicu gangguan pada pencernaan yang tak nyaman. Seperti kembung, sakit perut, bahkan hingga infeksi kulit yang ditimbulkan oleh alergi.

Alasannya karena ikan dan produk olahan susu memiliki kandungan protein yang sama-sama tinggi. Ketika saluran pencernaan menerima asupan protein yang terlalu tinggi maka organnya akan kesulitan mencerna protein tersebut dengan cepat.

4. Makanan berpati

Walaupun makanan berprotein disarankan untuk dipadu dengan karbohidrat tetapi ada beberapa aturan khusus untuk ikan. Jika ingin melengkapi ikan dengan asupan karbohidrat, hindari memilih bahan makanan yang memiliki kandungan pati.

Kandungan pati yang tinggi seperti kentang atau pasta yang terbuat dari tepung dapat mengancam fungsi pencernaan. Bahan makanan yang disebutkan akan memberi tambahan kalori yang tinggi saat mengonsumsi ikan.

Dampaknya sistem pencernaan akan bekerja lebih keras mencerna pati dan protein ikan secara bersamaan. Tak heran jika gejala seperti sakit perut, kembung, dan yang lainnya ada terjadi jika anjuran ini tidak diperhatikan.

5. Makanan pedas

Bagi orang Indonesia makanan yang tidak pedas terasa kurang nikmat di lidah. Padahal konsumsi makanan yang pedasnya menyengat tidak disarankan pada beberapa jenis makanan tertentu. Salah satunya ikan.

Ada banyak bumbu dan bahan tambahan yang lebih cocok untuk dibubuhkan pada hidangan berbahan ikan. Mengingat ikan juga termasuk bahan makanan yang mudah untuk dikombinasikan dengan berbagai rasa, ahli gizi tidak menyarankan ikan dipadukan dengan hidangan yang pedas.

Baca Juga: Ini Lima Manfaat Matcha Bagi Kesehatan Tubuh, Diantaranya Melindungi Hati

Ikan yang disajikan bersamaan dengan menu pendamping yang pedas dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada sistem pencernaan. Misalnya memicu produksi asam lambung hingga menimbulkan rasa kembung yang mengganggu perut.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler