Berikut Sejarah Masjid Al-Aqsa Diserbu Imigran Yahudi

- 31 Januari 2024, 01:55 WIB
Masjid Al-Aqsa
Masjid Al-Aqsa /Pixabay/

Ketika pasukan Inggris dicabut untuk meninggalkan tanah Palestina pada tahun 1948, orang-orang Yahudi Zionis meratakan ratusan desa, mengusir ribuan warga Muslim Arab Palestina, lalu mendirikan negara yang mereka sebut ‘Israel’ di atas sebagian besar tanah Palestina.

Separuh dari kompleks Masjid al-Aqsha dan Kubah Batu berhasil dipertahankan oleh kaum Muslimin. Yordania kemudian memegang otoritas atas Baitul-Maqdis (Jerussalem) Timur dan keseluruhan Kompleks Masjid al-Aqsha yang dikenal juga sebagai Haram ash-Sharif.

Pada 7 Juni 1976, pada hari ketiga perang enam hari, pasukan ‘Israel’ merebut Baitul-Maqdis dan keseluruhan sisa kawasan Tepi Barat Sungai Yordan. Pasukan ‘Israel’ masuk ke Masjid al-Aqsha dengan mudah dan kemudian mengibarkan bendera ‘Israel’ di atas Kubah Batu. Sebuah bencana besar bagi kaum Muslimin.

Pada 21 Agustus 1969, Masjid al-Aqsha dibakar oleh seorang Kristen Australia, Denis Michael Rohan. Konon dia berharap bahwa hancurnya Masjid al-Aqsha akan mempercepat kedatangan “Yesus” ke bumi.

Sebagian besar kaligrafi dari masa berabad-abad sebelumnya hancur, bersama dengan terbakarnya Mimbar Shalahuddin.

Baca Juga: Ini Sederet Jenis Sayuran yang Baik bagi ASI, Diantaranya Kangkung

Hingga kini, kaum zionis Israel terus berupaya menghancurkan Masjid al-Aqsha. Di bawah kaum penjajah, kini kaum Muslimin tak dapat dengan bebas memasuki Masjid al-Aqsha untuk beribadah. Padahal tempat ini adalah hak kaum Muslimin.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah