WARTA SAMBAS - Tidak adanya pergerakan janin setelah usia kehamilan lebih dari 20 minggu bisa dikarenakan banyak hal, seperti janin terlilit tali pusar, ibu hamil menderita penyakit tertentu, gangguan plasenta, maupun infeksi.
Janin yang sudah meninggal bisa keluar dengan sendirinya melalui persalinan normal atau dengan bantuan dokter melalui proses induksi maupun operasi Caesar. Penanganan tersebut akan disesuaikan dengan kondisi ibu hamil.
Baca Juga: Ketahui, Begini Tanda-tanda Gendang Telinga Anda Pecah
Berikut ini adalah ciri-ciri janin meninggal dalam kandungan:
1. Janin tidak bergerak
Berhentinya gerakan janin merupakan ciri-ciri janin meninggal dalam kandungan paling umum yang bisa dirasakan ibu hamil. Itulah mengapa dokter kandungan sering menyarankan Bumil untuk menghitung jumlah tendangan maupun pergerakan janin setiap harinya.
Dengan begitu, Bumil bisa dengan mudah mengenali adanya perubahan pada kualitas dan kuantitas pergerakan janin.
Meskipun terhentinya pergerakan janin bisa disebabkan oleh banyak hal, kemungkinan janin meninggal dalam kandungan tetap perlu dipertimbangkan. Hal itu terlebih jika disertai dengan beberapa gejala lain, seperti perdarahan dan sakit perut hebat.
Baca Juga: Jangan Dibuang! Ini Ampas Kopi Bermanfaat Bagi Kesehatan Wajah hingg Rambut