Network
WARTA SAMBAS - Pisang goreng adalah makanan ringan yang banyak ditemukan di Indonesia, Malaysia dan Singapura. Makanan ini terbuat dari buah pisang yang telah dikupas kulitnya.
Buah pisang dipotong-potong sesuai keinginan kemudian dilumuri bersama adonan kental terbuat dari campuran tepung, sedikit garam dan gula, selanjutnya digoreng dalam minyak panas.
Pisang goreng menjadi cemilan populer di kalangan masyarakat luas karena rasanya yang lezat dan cara pembuatannya yang sederhana. Jika melihat ke belakang, sejarah pisang goreng di Indonesia tidak terlepas dari pengaruh penjajahan.
Baca Juga: Kaya Antioksidan, Ini Sejumlah Manfaat Buah Plum untuk Kesehatan
Portugis yang datang pada abad ke-16 memperkenalkan cara menggoreng sebagai metode memasak, termasuk pisang goreng. Selain itu, adanya perdagangan budaya dan masakan antara Indonesia dengan negara-negara Asia lainnya juga berpengaruh pada perkembangan pisang goreng.
Perpaduan antara metode pengolahan dari Portugis dan jenis-jenis pisang lokal yang beraneka ragam akhirnya memunculkan kreasi pisang goreng yang kita kenal sekarang ini.
Namun, meski pisang goreng menjadi makanan yang populer di berbagai penjuru negeri, setiap daerah memiliki cara memasak dan mengolah pisang goreng yang berbeda-beda. Ada beberapa daerah yang menyajikan pisang goreng tanpa adonan tapi ada juga yang menyajikannya dengan adonan yang gurih dan renyah.
Baca Juga: Jangan Dilakukan, Tiga Kebiasaan Berikut Bisa Ganggu Kualitas Tidur
Menuju era modern, pisang goreng bukan hanya sekadar cemilan. Dia menjadi simbol budaya kuliner Indonesia. Pada era 80-90an, pisang goreng menjadi bagian tidak terpisahkan dari pedagang kaki lima.
