42 Kecelakaan Laut dalam 6 Bulan, DFW Indonesia: 83 Nelayan Hilang

- 20 Juni 2021, 22:36 WIB
42 Kecelakaan Laut dalam 6 Bulan, DFW Indonesia: 83 Nelayan Hilang
42 Kecelakaan Laut dalam 6 Bulan, DFW Indonesia: 83 Nelayan Hilang //* Mantra Sukabumi

WARTA SAMBAS – Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia, aliansi yang peduli terhadap praktik penangkapan ikan, menyebutkan bahwa dalam kurun 6 bulan sejak Desember 2020 lalu, tercatat 42 musibah dan kecelakaan laut yang dialami perahu nelayan.

“Dari 42 insiden tersebut, kami mencatat 142 korban dengan rincian 83 hilang, 14 meninggal dan 42 selamat. Rata-rata dalam satu bulan 7 kejadian dialami nelayan dan pasti memakan korban," ungkap Moh Abdi Suhufan, Kooridnator DFW Indonesia, seperti dikutip WARTA SAMBAS dari ANTARA, Minggu 20 Juni 2021.

Mayoritas kecelakaan di perairan Indonesia selama 6 bulan tersebut, lanjut Abdi, dialami perahu nelayan yang berukuran di bawah 10 Gross Ton (GT).

Abdi berharap, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Kementerian Perhubungan Republik Indonesia meningkatkan strategi perlindungan terhadap nelayan kecil.

Baca Juga: Jokowi Sanggupi Semua Permintaan Nelayan Lamongan Jawa Timur

Langkah tersebut sangat diperlukan, tambah dia, untuk mengurangi jatuhnya korban nelayan yang sedang mencari nafkah di tengah laut. "Mereka bekerja tanpa perlindungan diri, minim sarana keselamatan, dan beberapa tanpa asuransi," ungkap Abdi.

Ia berharap, program asuransi nelayan yang dijalankan KKP dapat menjangkau nelayan di daerah terpencil. Diperlukan pula inovasi pelayanan, lantaran selama ini masih sarat birokrasi dan procedural, sehingga nelayan sulit mengaksesnya.

"Banyak nelayan dan ABK yang tidak mengetahui tentang program dan skema asuransi tenaga kerja bagi nelayan dan ABK sebagai kelompok pekerja Bukan Penerima Upah," ungkap Abdi.

Terkait implementasi program asuransi untuk nelayan tersebut, menurut Abdi, KKP maupun penyelenggara asuransi bisa bekerjasama dengan HNSI atau Serikat Pekerja Perikanan untuk meningkatkan jangkauan kepesertaan.

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x