WARTA SAMBAS – Kapal nelayan Abdul Karim Mahmud dan Bahtiar asal Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, tenggelam saat dalam perjalanan pulang ke darat pada Minggu 21 Februari 2021 sekitar pukul 04.30 WIB.
Informasi tersebut disimpulkan jajaran Polres Mempawah setelah mendapatkan keterangan dari beberapa nelayan lainnya yang juga berasal dari Sungai Pinyuh, di antaranya Murzani.
“Saat itu saksi Murzani sama-sama melaut dan menduga kedua korban (Abdul Karim Mahmud dan Bahtiar-red) akan segera pulang dari melaut,” kata Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah melalui Kasat Polair Polres Mempawah, Iptu Andi Rahmat kepada wartawan.
Andi Rahmat mengungkapkan, berdasarkan keterangan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sungai Pinyuh, Saifullah, dua nelayan tersebut pergi melaut pada Selasa 16 Februari 2021 dan diperkirakan pulang ke darat pada Sabtu 20 Februari 2021 malam.
Baca Juga: Kapal Nelayan Tenggelam di Mempawah, Korban Selamat Langsung Telepon Calon Istri
Namun hingga Sabtu malam kapal yang dibawa kedua nelayan tersebut tidak kunjung merapat di darat. Tiba-tiba mendapat kabar kalau mereka tenggelam pada Minggu menjelang pagi.
Jajaran Polres Mempawah yang mendapat kabar tersebut langsung menindaklanjutinya, mulai dari mengonfirmasi langsung ke pihak keluar korban, meminta keterangan para nelayan, dan pihak terkait.
Diberitakan sebelumnya, Kapal nelayan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat, diterjang gelombang hingga karam di laut pada Minggu 21 Februari 2021 sekita 04.30 WIB.
Baca Juga: 7 Fakta Feri Terbalik di Dermaga Perigi Piai Kabupaten Sambas, Nomor 4 Kok Bisa…?