Network
WARTA SAMBAS – Ketinggian air di Pintu Air Angke Hulu DKI Jakarta mencapai 335 Sentimeter pada Minggu 21 Februari 2021 pukul 09.00 WIB, hanya turun 15 Sentimeter dibandingkan pada pukul 03.00 WIB dini hari.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta melalui akun Twitter-nya menyebutkan, di tengah status Pintu Angke Hulu yang masih Siaga 1 atau Awas itu, cuaca masih mendung.
Selain Angke Hulu yang bertahan di Level Siaga 1, pintu air lainnya di Jakarta cenderung fluktuatif, yakni:
- Pintu Air Sunter Hulu: Siaga 2 (Siaga) dengan ketinggian air 250 Sentimeter dengan cuaca mendung
- Pintu Air Karet: dari Siaga 2 turun ke Siaga 3 (Waspada) dengan ketinggian air 510 Sentimeter dengan cuaca gerimis
- Pintu Air Pasar Ikan: dari Siaga 4 naik menjadi Siaga 3 dengan ketinggian air 198 Sentimeter
- Pintu Air Karet: Siaga 3
- Pintu Air Cipinang Hulu: Siaga 3
- Pintu Air Katulampa: Siaga 4 (Normal)
- Pintu Air Depok: Siaga 4
- Pintu Air Krukut Hulu: Siaga 4
- Pintu Air Pesanggrahan: Siaga 4
- Pintu Air Waduk Pluit: Siaga 4
- Pinttu Air Manggarai: Siaga 4
Baca Juga: Banjir Jakarta Diharap Bisa Alihkan Banjir Caci Maki di Media Sosial Rocky Gerung
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, banjir yang melanda sejumlah lokasi di Ibukota lantaran tinggi intensitas hujan yang menyebabkan sistem drainase overkapasitas.
Anies mengungkapkan, drainase Jakarta berkapasitas 50 hingga 100 milimeter. “Bila terjadi hujan di atas 100 milimeter per hari maka pasti terjadi genangan,” katanya, dikutip dari ANTARA.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan pada Sabtu dini hari lalu intensitas hujan di Jakarta mencapai di atas 150 milimeter.
Baca Juga: Anies Baswedan Siapkan 100 Tenda Khusus untuk Korban Banjir Jakarta yang Terpapar Covid-19
Berdasarkan catatan BMKG, curah hujan di Pasar Minggu 226 milimeter, Sunter Hulu 197 milimeter, Halim 176 milimeter, dan Lebak Bulus 154 milimeter. “Semua angka di atas 150 adalah kondisi ekstrem,” jelas Anies.
