WARTA SAMBAS – Jajaran Polres Sambas masih menyelidiki penyebab insiden feri terbalik di Dermaga Perigi Piai, Kecamatan Tekarang, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat pada Sabtu 20 Februari 2021 siang.
Kapolres Sambas, AKBP Robertus B Herry AP mengatakan, hasil penyelidikan sementara menyebutkan, penyebab utama insiden feri terbalik ini karena kelebihan muatan atau overkapasitas.
“Kondisi tersebut diperparan dengan angin kencang dan gelobang,” kata Robertus, saat ditemui di Dermaga Perigi Piai, lokasi feri terbalik, Sabtu sore.
Robertus mengungkapkan, saat ini jajarannya bersama Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sintete, Custom Sintete, dibantu instansi terkait masih berusaha mengeluarkan kendaraan dari feri terbalik tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Feri di Dermaga Perigi Piai di Kecamatan Tekarang yang hendak menuju Dermaga Tebas Kuala di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, terbalik pada Sabtu 20 Februari 2021 sekitar pukul 14.00 WIB.
“Semua penumpang panik, dan berusaha menyelamatkan diri. Saya pun ikut melompat dari feri," kata Riko, salah seorang penumpang kepada wartawan, setelah berhasil menyelamatkan diri dari feri nahas tersebut.
Baca Juga: Ini Penyebab Feri Terbalik di Dermaga Perigi Piai Kabupaten Sambas Kalimantan Barat
Sepeda motor yang Riko kendarai ditinggalnya begitu saja di feri terbalik tersebut. Puluhan kendaraan miliki penumpang lain, baik yang roda dua maupun empat, jatuh dan tenggelam di sungai.
Riko menceritakan, feri terbalik itu ketika siap berangkat atau lepas dari Dermaga Perigi Piai. Namun tiba-tiba angin kencang disertai gelombang.
“Kapal penyeberangan itu berguncang dan miring, beberapa orang berupaya mengeluarkan kendaraan, namun dengan cepat feri terbalik,” kata Riko.***
Baca Juga: Banyak Kendaraan Masih Terjebak di Dalam Feri Terbalik di Dermaga Perigi Piai Kabupaten Sambas
Baca Juga: Feri Terbalik di Dermaga Perigi Piai Kabupaten Sambas Kalimantan Barat