WARTA SAMBAS – Kendati belum dapat dipastikan, awak Kapal Selam KRI Nanggala-402 yang tenggelam mungkin telah meninggal. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengajak umat Islam untuk melaksanakan Salat Gaib untuk mereka.
Salat Gaib secara bebas diartikan salat jenazah di mana jenazahnya tidak sedang di hadapan. Adapun tata cara dan niatnya, seperti dalam ‘Risalah Tuntunan Salat lengkap’ karya Moh Rifa’I adalah sebagai berikut:
1. Niat Salat Gaib
Dalam Salat Gaib, niat dilakukan dengan menyengaja melakukan salat atas jenazah dengan 4 takbir menghadap kiblat.
Adapun niatnya:
“Ushalli alal mayyitil ghaibi arba’a takbirattin fardlal kifaayati (ma’muuman/imaaman) lillahi ta’aalaa. Allaahu Akbar.”
Atau dengan menyebut nama jenazah:
“Ushalli ‘alla mayyiti/mayyiati (awak Kapal Selam KRI Nanggala-402) al ghaaibi arba’a takbiiraatin, fardlal kifaayati lillaahi ta’aalaa. Allahu Akbar.”
Artinya: Saya niat Salat atas mayit (nama jenazah) empat kali takbir karena Allah Ta’ala.