WARTA SAMBAS - Orang yang mengalami Phasmophobia atau Takut Berlebihan Terhadap Hantu, dikatakan sangat merugikan kesehatan bagi penderitanya. Berikut cara terapi yang boleh dicoba menurut psikolog.
Mereka yang mengalami Phasmophobia atau Takut Berlebihan Terhadap Hantu dipastikan akan menganggu aktivitas lainnya, seperti ;
1. Sulit Tidur
Sulit tidur bisa dialami jika Anda menderita phasmophobia. Gangguan tidur ini menyebabkan Anda jadi tidak berenergi dan sulit berpikir jernih di siang hari.
Baca Juga: Takut Berlebihan dengan Hantu, Ketahui 4 Penyebab Berikut Ini
2. Cemas Berlebihan
Tidak hanya saat sendiri, tapi ketika bersama orang banyak pun mereka bisa mengalami gangguan kecemasan.
Gejala kecemasan akibat fobia hantu bisa ditandai dengan jantung berdetak kencang, keringat dingin, mual, dan pusing.
3. Depresi
Jika kedua dampak di atas terjadi terlalu sering, Anda bisa berisiko mengalami depresi. Depresi yang tidak ditangani bisa menyebabkan seseorang berpikir untuk bunuh diri.
Terapi Untuk Gangguan Phasmophobia
Baca Juga: Rasa Takut yang Berlebih Terhadap Hantu, Waspada Anda Terserang Penyakit Phasmophobia
Phasmophobia memerlukan perawatan yang serius agar tidak merugikan fisik dan mental penderitanya.
Oleh karena itu, penderita phasmophobia butuh terapi yang tepat dan ditangani oleh psikolog atau psikiater.
Psikologi Ikhsan menjelaskan, “Orang dengan fobia hantu dapat diberikan terapi exposure yang mendekatkan penderita ke sumber ketakutannya. Bisa juga menjalan cognitive behavioral therapy (CBT) untuk mengubah pola pikirnya dari yang tidak rasional ke arah yang lebih rasional.”
Selain terapi exposure atau CBT, orang dengan fobia hantu juga bisa menjalani reality therapy. Terapi ini mengajak pengidap fobia untuk kembali ke kondisi nyata di dalam kehidupannya.
Baca Juga: Ternyata… Angsa Termasuk 9 Hewan yang Bisa Melihat Hantu
Terapi ini bisa menjadi pilihan karena penderita phasmophobia selalu merasa diawasi oleh hantu.
Reality therapy bertujuan menyadarkan penderitanya bahwa tidak ada siapa pun yang mengawasi, kecuali orang-orang yang berada di sekitar.