WARTA SAMBAS - Tanpa sengaja mungkin kita pernah bertemu seseorang dengan vitiligo. Mungkin saja sesaat kita dapat memperhatikan bercak putih di wajah, tangan, atau lengannya.
Bisa saja mungkin kita juga bertanya pada diri sendiri apa yang menyebabkan perubahan warna. Kemudian bisa juga kita bertanya-tanya apa yang sedang dihadapi orang tersebut. Seperti di kutip dari berbagai sumber.
Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar. Area kulit yang memudar biasanya bertambah besar seiring waktu.
Selain bisa menyerang area kulit pada tubuh dimanapun, vitiligo juga dapat terjadi di bagian dalam mulut, mata, rambut, dan area kelamin.
Baca Juga: Supaya Tidak Bau dan Empuk, Berikut Ini Tips Mengolah Daging Kambing yang Baik
Gejala vitiligo yang paling jelas adalah bercak-bercak kulit yang kehilangan warna, tetapi kondisi ini lebih dari sekadar kosmetik.
Ini adalah kondisi autoimun yang dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari seseorang dan orang-orang yang memilikinya risiko lebih besar untuk mengembangkan kondisi autoimunnya.
Salah satu gejala vitiligo yang paling terlihat adalah bercak putih (depigmentasi) pada kulit seseorang.
Ini dapat dimulai pada bagian tubuh mana pun. Vitiligo dapat memengaruhi semua ras dan jenis kelamin dan dapat berkembang pada usia berapa pun.
Baca Juga: Ustaz Adi Hidayat Sarankan Baca Doa yang Dianjurkan Rasulullah Ini untuk Melunasi Hutang
Vitiligo tergolong penyakit kulit tidak menular yang berlangsung dalam jangka panjang (kronis).
Diperkirakan 0,5–1% orang di dunia mengalami vitiligo.
Meskipun dapat menyerang semua orang, vitiligo umumnya menyerang kelompok usia 10–30 tahun dan lebih jelas terlihat pada orang yang berkulit hitam.
Penderita vitiligo adalah orang yang sehat dan sama seperti orang lain pada umumnya.
Meski bukan penyakit yang dapat mengancam jiwa, tetapi penyakit ini bisa menyebabkan penderitanya mengalami stres dan gangguan citra diri akibat penampilannya.***