Terpapar Sinar Matahari, Ini Penyebab dan Faktor Risiko Vitiligo

30 Maret 2024, 23:33 WIB

WARTA SAMBAS - Vitiligo adalah penyakit yang menyebabkan warna kulit memudar. Area kulit yang memudar biasanya bertambah besar seiring waktu.

Selain bisa menyerang area kulit mana pun di tubuh, vitiligo juga dapat terjadi di bagian dalam mulut, mata, rambut, dan area kelamin.

Warna kulit, rambut, dan mata dihasilkan oleh sel pigmen tubuh yang bernama melanin. Melanin juga berfungsi untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari.

Pada penderita vitiligo, melanin berhenti memproduksi warna atau pigmen tubuh. Akibatnya, muncul bercak putih di kulit dan uban di rambut.

Baca Juga: Mengenal Vitiligo, Ciri-ciri dan Gejala yang Ditimbulkan Penyakit Ininya

Belum diketahui mengapa melanin berhenti memproduksi zat pigmen tubuh, tetapi kondisi tersebut diduga terkait dengan sejumlah faktor berikut :

Gejala Vitiligo

Gejala vitiligo adalah munculnya bercak hipopigmentasi di tubuh. Pada awalnya, bercak yang muncul berwarna lebih muda dari kulit, kemudian perlahan-lahan memutih.

Kemunculan bercak vitiligo dimulai dari bagian tubuh yang sering terpapar sinar matahari, seperti wajah, bibir, tangan dan kaki, lalu menyebar ke bagian tubuh lain.

Gejala lain vitiligo meliputi :

Hilangnya pigmen warna di rambut, janggut, bulu mata, dan alis, sehingga terlihat seperti uban
Hilangnya pigmen warna di bagian hitam mata, bagian dalam mulut dan hidung, serta di area kelamin.

Bagian tengah bercak berwarna putih sedangkan tepinya kecokelatan atau kemerahan.

Nyeri dan gatal di area kulit yang terkena vitiligo
Timbul ruam di area kulit yang terkena vitiligo setelah terpapar matahari

Baca Juga: Supaya Tidak Bau dan Empuk, Berikut Ini Tips Mengolah Daging Kambing yang Baik

Bercak vitiligo umumnya muncul secara simetris di kedua sisi tubuh, tetapi bisa juga di salah satu sisi tubuh. Kapan dan seberapa cepat bercak vitiligo menyebar tidak dapat ditentukan. Di samping itu, warna kulit yang terkena vitiligo terkadang bisa kembali normal.

Kapan harus ke dokter

Segera temui dokter bila warna rambut, kulit, mata, atau bagian dalam mulut memudar. Meski vitiligo tidak bisa diobati, tetapi penanganan yang tepat sejak dini dapat menghambat perkembangan penyakit ini.

Diagnosis Vitiligo

Dokter akan mendiagnosis vitiligo dengan menanyakan gejala dan mengamati kulit pasien. Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan meliputi:

Riwayat vitiligo atau penyakit autoimun dalam keluarga.

Riwayat trauma pada area kulit yang terkena vitiligo, misalnya kulit terbakar akibat sinar matahari (sunburn) atau bekas ruam kulit yang parah.

Riwayat stres atau kondisi medis yang pernah diderita.

Riwayat pengobatan yang pernah dilakukan
Kemunculan uban di rambut sebelum berusia 35 tahun.

Guna memastikan diagnosis, dokter akan menjalankan pemeriksaan yang lebih detail, salah satunya dengan menggunakan Wood’s lamp atau lampu ultraviolet. Pemeriksaan ini untuk melihat bercak vitiligo di kulit, sekaligus menyingkirkan kemungkinan penyakit kulit lain, seperti panu.

Dokter juga akan menjalankan tes darah guna memeriksa kemungkinan adanya kondisi lain, seperti diabetes, penyakit Addison, atau hipertiroidisme. Tes darah dilakukan karena terkadang vitiligo terkait dengan penyakit autoimun.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Tags

Terkini

Terpopuler