Network
WARTA SAMBAS – Bukan terjadi di Indonesia, tetapi di Korea Selatan (Korsel). Protokol Kesehatan (Prokes) selama pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) yang salah satunya mewajibkan setiap orang mengenakan masker, dijadikan kesempatan emas untuk melakukan operasi plastik, terutama hidung.
“Saya selalu ingin melakukan operasi hidung. Saya kira sekarang waktu terbaik, sebelum orang mulai melepas masker setelah vaksin tersedia pada 2021,” kata Ryu Han-na (20), salah seorang mahasiswi asal Korsel seperti diberitakan CerdikIndonesia.com dalam artikel berjudul “Orang Berbondong-bondong Melakukan Operasi Plastik Setelah Vaksin Corona Beredar”, Senin 4 Januari 2021.
Ryu mengoperasi hidungnya pada pertengahan Desember 2020 dengan biaya 4,4 juta won atau sekitar Rp57 juta. Masa pemulihan tetap bisa dilakukannya walau sedang belajar daring. Ia pun bisa keluar rumah tanpa menarik perhatian karena memakai masker untuk menutupi bekas operasinya.
Baca Juga: Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik Sejauh 1 Kilometer
"Akan ada bekas memar dan bengkak akibat operasi, tapi karena kita semua pakai masker, tidak akan terlalu kentara," kata Ryu seperti dikutip dari Reuters.
Anggapan seperti yang diakui Ryu tersebut dianggap cukup mewakili sebagai penyebab tingginya permintaan operasi plastik di Korsel pada 2020.
Memang sebelum pandemi Covid-19, Korsel telah menjadi tujuan bedah kosmetik. Tetapi pada 2020 industri ini diperkirakan bernilai sekitar 10,7 miliar dolar AS atau senilai Rp148,5 Triliun, naik 9,2 persen dibandingkan tahun lalu.
Baca Juga: Hari Ini Hashtag Bubarkan PDIP Trending Topic di Twitter
Menurut platform bedah kosmetik daring Gangnam Unni, nilainya akan mencapai sekitar 11,8 miliar dolar AS atau senilai Rp163,8 Triliun pada 2021.
