Hasil Penelitian Beberkan Terapi Gunakan Cahaya Merah Turunkan Gula Darah

- 12 Maret 2024, 23:55 WIB
Ilustrasi gula darah tinggi.
Ilustrasi gula darah tinggi. /Unsplash/Towfiqu barbhuiya/

WARTA SAMBAS - Sebuah penelitian mengungkapkan potensi pengobatan bebas obat untuk diabetes. Peneliti mencatat penurunan signifikan dalam tingkat gula darah setelah satu sesi terapi cahaya merah selama 15 menit.

Terapi menggunakan cahaya merah dengan panjang gelombang rendah untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti keriput, kemerahan, jerawat, dan bekas luka, memerangi tanda-tanda penuaan. Para peneliti sedang aktif mengeksplorasi aplikasi potensialnya dalam pengobatan kondisi medis lain di luar masalah dermatologis.

Dari studi yang diterbitkan di Jurnal Biophotonics, para peneliti menemukan paparan cahaya merah 670 nanometer (nm) merangsang produksi energi di dalam mitokondria individu sehat, pembangkit energi sel, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan konsumsi glukosa.

Baca Juga: Rekomendasi Cara Hilangkan Sakit di Kepala Tanpa Obat Pereda Nyeri

Para peneliti melakukan studi di antara 30 peserta sehat yang tidak memiliki kondisi metabolik atau tidak mengonsumsi obat apa pun. Mereka secara acak dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok yang terpapar cahaya merah 670 nanometer selama 15 menit; dan kedua, kelompok plasebo di mana peserta tidak terpapar cahaya sama sekali.

Peserta harus menyelesaikan tes toleransi glukosa oral dan mencatat tingkat gula darah mereka setiap 15 menit selama dua jam berikutnya. Analisis menunjukkan, terapi cahaya merah menghasilkan penurunan 27,7 persen dalam tingkat glukosa darah setelah mengonsumsi glukosa dan mengurangi lonjakan glukosa maksimum sebesar 7,5 persen.

Meskipun studi ini dilakukan pada orang tanpa diabetes, para peneliti berharap temuan mereka dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut. "Jelas bahwa cahaya mempengaruhi cara kerja mitokondria dan ini memengaruhi tubuh kita secara seluler dan fisiologis. Studi kami telah menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan satu paparan terapi cahaya merah selama 15 menit untuk mengurangi tingkat gula darah setelah makan.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa Hari Ini di Kapuas Hulu, Selasa 12 Maret 2024

Meskipun ini hanya dilakukan pada individu sehat dalam makalah ini, ini memiliki potensi untuk memengaruhi kontrol diabetes ke depan, karena dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang berpotensi merusak dalam tubuh setelah makan," ungkap penulis studi, dr Michael Powner.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x