Ternyata Bisa Tingkatkan Resiko Masalah Jantung, Stop Duduk Terlalu Lama

- 30 Maret 2024, 05:16 WIB
Ilustrasi duduk terlalu lama
Ilustrasi duduk terlalu lama /Pixabay/

Tim peneliti menambahkan ada serangkaian bukti yang menunjukkan bahwa kebiasaan sedenter mendorong tingginya angka penyakit jantung di negara Barat.

Baca Juga: Sebaiknya Waspada, Empat Zodiak Ini selalu Berpura-pura Baik padahal Pengkhianat

Tim peneliti juga menemukan bahwa kombinasi antara perilaku tidak aktif dan duduk turut berkontribusi pada 8,8 persen dari semua kematian. Angka tersebut cukup mendekati angka kontribusi rokok terhadap semua kematian.

"Pesan menyeluruh yang didapatkan dari sini adalah untuk mengurangi seberapa lama Anda duduk," jelas Profesor Scott Lear dari Simon Fraser University.

Bila kondisi mengharuskan untuk duduk, Prof Lear menganjurkan orang-orang mencari waktu lain untuk melakukan lebih banyak latihan fisik di hari yang sama.

Untuk setiap duduk yang dilakukan selama lebih dari empat jam per hari, Prof Lear menganjurkan latihan fisik selama setengah jam. "(Penggantian ini) menurunkan risiko hingga dua persen," jawab Prof Lear.

Prof Lear mengatakan kebiasaan tidak aktif ini merupakan masalah global. Namun, masalah ini bisa diatasi dengan cara yang sederhana.

"Jadwalkan waktu untuk bangkit dari kursi merupakan awal yang baik," jelas Prof Lear.

Menurut Prof Lear, latihan fisik meski hanya dilakukan dalam waktu singkat bisa memberikan efek kesehatan yang signifikan. Efek kesehatan ini bisa didapatkan, terlepas dari ada atau tidaknya penurunan berat badan yang terjadi selama proses latihan tersebut.

Latihan fisik secara rutin juga dapat memperbaiki kondisi jantung. Hal ini bisa terjadi karena latihan fisik dapat membuat sistem peredaran darah menjadi lebih efisien.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah