Ini Fakta dan Mitos Tentang Masuk Angin

- 26 Mei 2024, 20:19 WIB
Ilustrasi masuk angin
Ilustrasi masuk angin /Karolina Grabowska

Baca Juga: Makan 5 Porsi Buah dan Sayur Bantu Cegah Penyakit Kronis

Ada sebuah artikel jurnal yang mengatakan bahwa minimnya literatur mengenai masuk angin karena konsep ini hanya ada dalam pikiran masyarakat Indonesia. Kebanyakan orang Indonesia mendiagnosa sendiri bahwa dirinya masuk angin.

Ketika masuk angin mereka memilih pengobatan dengan cara "kerokan". Selain lebih mudah, kerokan dianggap lebih manjur daripada harus mengonsumsi obat-obatan. Kerokan seringkali dihubungkan dengan masuk angin. Ada yang percaya bahwa kerokan bisa "mengeluarkan" angin dari dalam tubuh.

Sebenarnya kerokan hanyalah mengalihkan rasa sakit yang diderita seseorang, tetapi tidak bisa mengobati penyakit itu. Kerokan dapat menyebabkan aliran darah ke kulit lebih lancar, sehingga badan akan merasa lebih segar.

Kerokan prinsipnya sama dengan bekam. Kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang sudah tidak berfungsi dengan baik atau banyak mengandung CO2 akibat polusi. Sehingga dengan teknik kerokan, dapat mengeluarkan uap-uap polusi dalam darah dan orang akan merasa lebih sehat.

Kerokan biasanya dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan. Orang yang sudah terbiasa dikerok merasa belum sehat jika belum menjalani ritual tersebut. Terlalu sering melakukan kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang masih berfungsi dengan baik, dan hal ini bisa membahayakan kesehatan.

Lalu, apa yang harus kita lakukan kalau merasa masuk angin? Jangan khawatir, ada beberapa tips yang bisa anda coba.

1. Perbanyak Istirahat
Anda yang sedang masuk angin membutuhkan banyak istirahat agar kondisi kesehatan lekas pulih. Bila perlu, tidur panjang lebih dari delapan jam di malam hari. Jaga suhu ruangan tempat tidur sedikit hangat dan lembab. Orang yang masuk angin biasanya tidak nyaman dengan kondisi ruangan yang dingin.

2. Banyak Minum Air Putih
Walaupun badan rasanya tidak nyaman untuk beraktivitas, anda perlu menjaga kecukupan asupan cairan. Minum banyak air putih dan hindari soda serta minuman berkafein seperti kopi, teh atau cokelat. Minuman tersebut dapat menyebabkan dehidrasi. Jika ingin minuman berasa, pilih jus buah, air lemon hangat, atau kuah sup ayam.

3. Minum Seduhan Rempah, Madu dan Lemon
Minuman seduhan rempah seperti jahe, pala atau kayu manis dapat melegakan pernapasan dan tenggorokan orang yang sedang masuk angin. Agar khasiatnya lebih maksimal, berikan campuran madu dan perasan lemon.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah