Batu dari Langit Hantam Rumah Warga Kecamatan Punggur di Malam Jumat, Ini Kata Peneliti

31 Januari 2021, 11:12 WIB
Batu yang diduga meteor dan penyebab suara dentuman yang didengarkan warga Lampung pada Kamis malam. /ANTARA/HO-Camat Punggur/

WARTA SAMBAS - Sebongkah batu jatuh dari langit, menghantam rumah Katmini, warga Dusun Mulyodadi, Desa Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah pada Kamis 28 Januari 2021 malam atau tepat malam Jumat.

Dentumannya terdengar hingga Kabupaten Tanggamus, Way Kanan, Lampung Utara, Lampunga Barat, Metro dan daerah lainnya.

Menurut warga Dusun Mulyodadi, Yanto ramai yang warga yang mendengar dentuman tersebut, sehingga berupaya mencari di mana sumbernya

Baca Juga: Ledakan di Buleleng Bali Akibat Meteor Berukuran Besar, Ini Penjelasan LAPAN...

Hanya hitungan menit, sumber dentuman itu diketahui dari rumah Katmini yang tertimpa batu dari langit, diduga meteor.

Kabar ini pun menyebar dan viral di Media Sosial (Medsos). Sehingga sejumlah Peneliti Sains Atmosfer dan Keplanetan , Institut Teknologi Sumatera (Itera) terjun ke lokasi.

"Kami telah melihat batu yang jatuh di rumah warga dan benar adanya batu tersebut adalah meteor sebab ada unsur logamnya," ujar Robiatul Muztaba, Dosen Program Studi Sains Atmosfer dan Keplanetan (SAK) Itera, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Bongkahan Batu Meteor Jatuh di Lampung, Tim Itera Beberkan Hasil Penemuan", Minggu 31 Januari 2021.

Robiatul menjelaskan, unsur logam dari meteor tersebut diketahui setelah diuji dengan magnet. Untuk mengetahui unsur atau partikelnya lebih mendalam, sampelnya akan dibawa ke laboratorium.

Pengujian meteor di laboratorium ini, ungkap Robiatul, membutuhkan waktu sekitar satu pekan. Dari situ akan diketahui ada atau tidaknya radioaktif pada benda angkasa tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Hari Ini 31 Januari 2021: Ayo Kembali Fokus

Ia berharap kandungan meteor tersebut tidak mengontaminasi makanan atau minuman warga setempat. Misalnya melalui sentuhan tahan atau lainnya.

Salah seorang Dosen Teknik Geologi yang tergabung dalam Peneliti Itera, Danni Gathot Harbowo mengatakan, berdasarkan penjelasan warga, 15 menit setelah jatuh, meteor itu masih panas.

Begitu peneliti melihatnya, sisi meteor tersebut hitam akibat pembakaran dan ada kandungan hidrat yang teroksidasi.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Hari Ini 31 Januari 2021: Antusiasme Cemerlang

"Bagi masyarakat yang mengalami atau melihat fenomena jatuhnya meteor, diharapkan jangan panik dan segera melaporkan ke peneliti terdekat," ujar Danni.

Ia mengimbau warga untuk tidak kontak fisik dengan meteor, supaya terhindar dari kemungkinan bahaya radioaktifnya.

"Batu itu harus kita lihat ada radioaktif atau tidak, agar nanti diberi penanganan khusus," pungkas Danni.***(Nurul Khadijah/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler