Mampu Lihat Dasar Laut, Kapal ARA Dikerahkan Cari Pesawat SJ 182

- 10 Januari 2021, 15:55 WIB
Ditpolair Terjunkan 10 kapal dan 50 penyelam dalam evakuasi Sriwijaya Air
Ditpolair Terjunkan 10 kapal dan 50 penyelam dalam evakuasi Sriwijaya Air /Foto : Instagram @divisihumaspolri/

WARTA SAMBAS RAYA - Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyiapkan bantuan kapal riset ARA Boat untuk membantu pencarian dan evakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu kemarin.

"Kami dari Kemenko Marves mendapatkan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan untuk membantu proses pencarian dari pesawat Sriwijaya Air SJ 182. Tugas kami membantu mencari jejak pecahan pesawat sehingga kita bisa melihat melalui perbedaan ketinggian sentimeter untuk mencari sebaran materi di dasar laut terkait pesawat tersebut," kata Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Safri Burhanuddin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu 10 Januari 2021, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Nelayan Tanjung Kait Bantu Cari Serpihan Pesawat Sriwijaya Air

Safri menyampaikan hal tersebut dalam rapat koordinasi dan pembahasan mengenai bantuan pencarian terhadap pesawat Sriwijaya Air SJ 182 rute Jakarta-Pontianak yang digelar melalui konferensi video, Minggu.

Ia menjelaskan kapal riset dan pelatihan ARA Boat yang dikerahkan untuk membantu pencarian dan evakuasi memiliki beberapa fitur canggih dalam melakukan proses pencarian objek di kedalaman di bawah 100 meter.

Pemerintah Indonesia berkolaborasi dengan badan riset internasional hasil kerja sama Indonesia dan Korea Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) akan ikut membantu proses evakuasi.

Baca Juga: Terkini, Petugas Evakuasi 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh Penumpang Sriwijaya Air SJ 182

"Kami memiliki kapal riset atau kapal survei yang memiliki radar GPS canggih dengan teknologi seperti Multi Beam Echosounder, Dual Channel Single Beam Echosounder, Sub Bottom Profiler untuk melihat kondisi di dasar laut, CTD dan sensor untuk pengukuran PH, serta Grab Sampler. Kapal ini sudah siap berangkat dari Cirebon dengan ukuran kapal sepanjang 12 meter dengan kapasitas delapan orang awak kapal," ungkap Safri.

Direktur Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Didi Hamzar mengizinkan Kemenko Marves untuk bergabung dalam proses pencarian dan dapat berkoordinasi dengan tim di lapangan.

Halaman:

Editor: Suryadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x