Jangan Merekayasa Jumlah Korban Bencana, Mentan Syahrul: Itu Bahaya

- 23 Januari 2021, 22:20 WIB
Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI
Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI /Sekretariat Kabinet/

WARTA SAMBAS – Bencana alam seperti banjir, gempa, longsor dan puting beliung melanda berbagai daerah di Indonesia. Banyak warga yang menjadi korban, dari kehilangan tempat tinggal, harta benda hingga nyawa.

Pascabencana, tentunya Pemerintah Daerah (Pemda) dituntut untuk mendata korban di wilayahnya masing-masing. Hal ini sangat penting untuk penanganan dampak, penyaluran bantuan, perbaikan atau lainnya, baik yang dilakukan pemerintah maupun pihak lainnya.

Tidak jarang, dalam mendata korban bencana itu, terdapat oknum-oknum yang sengaja merekayasanya. Dengan harapan akan mendapatkan bantuan yang lebih besar dibandingkan dari seharusnya.

Baca Juga: Kepulauan Talaud Diguncang Gempa Tektonik Magnitudo 7,1

Olehkarenanya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan Pemda untuk melaporkan data korban bencana di wilayahnya masing-masing dengan apa adanya, jangan direkayasa sedemikian rupa.

“Kalau korbannya lima, jangan dibilang seratus, itu bahaya,” ingat Syahrul Yasin Limpo ketika berkunjung ke Posko Tanggap Darurat Penanganan Bencana Alam Sulawesi Barat (Sulbar) di Kabupaten Mamuju, seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA, Sabtu 23 Januari 2021.

Mentan Syahrul mengingatkan hal tersebut, lantaran pernah melihat sendiri akibat dari merekayasa bencana. “Saya lihat yang suka merekayasa bencana, datang bencana berikutnya,” katanya.

Pengalaman terkait rekayasa bencana mengundang bencana berikutnya itu, Ia dapatkan ketika menjabat sebagai Kepala Desa dan Camat. “Saya bekas kepala desa, bekas camat,” ungkap Syahrul.

Baca Juga: 5.080 Vial Vaksin Covid-19 Rusak Akibat Gempa Sulbar

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x