Jangan Merekayasa Jumlah Korban Bencana, Mentan Syahrul: Itu Bahaya

- 23 Januari 2021, 22:20 WIB
Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI
Syahrul Yasin Limpo, Mentan RI /Sekretariat Kabinet/

Seperti diketahui, setelah menjadi kepala desa dan camat, Syahrul pernah menjadi Kepala Daerah selama 25 tahun, 10 tahun di antaranya menjadi Gubernur Sulbar, provinsi yang ia juga turut andil membentuknya.

Saat menjadi gubernur itu dan terjadi bencana, Syahrul tentu enggan merekayasa jumlah korban, karena khawatir tindakan tidak terpuji itu mengundang bencana berikutnya.

Syahrul pun mengaku mengerahkan segala kekuatannya untuk menangani dampak bencana, juga karena khawatir terkena bencana berikutnya. “Karena kalau ada yang pelit, tunggu saja bencana selanjutnya,” ingatnya.

Baca Juga: Hingga Kedatangan Jokowi, Majene dan Mamuju Sulbar Diguncang 32 Kali Gempa Susulan

Setelah mendapat peringatan seperti itu dari Mentan Syahrul, Sekretaris Daerah (Sekda) Sulbar, Muhammad Idris menyampaikan laporannya terkait jumlah korban gempa di daerah tersebut. Berikut rinciannya:

  • Meninggal: 91 orang
  • Luka Sangat Berat: 320 orang (dirawat di sejumlah rumah sakit)
  • Luka Berat: 426 orang
  • Luka Sedang: 240 orang, dan
  • Luka Ringan 2.703 orang

Baca Juga: Tinjau Sulbar, Mensos Risma dan Rombongan Disambut Gempa Susulan

Sementara itu, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status penanganan bencana gempa dengan magnitudo 6,2 di Sulbar sebagai Tanggap Darurat.

Penetapan status Tanggap Darurat itu dilakukan Gubernur Sulbar, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021, sejak 15 sampai 28 Januari 2021.***

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x