Network
WARTA SAMBAS – Gunung Merapi di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan DI Yogyakarta menyemburkan awan panas guguran hingga tiga kali pada Selasa 13 April 2021, bertepatan dengan awal bulan puasa Ramadan 1442 Hijriyah.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Hanik Humaida mengungkapkan, awan panas guguran dari Gunung Merapi itu meluncur ke arah Barat Daya dengan jarak luncur paling jauh 1,8 Km.
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran pertama pada pukul 02.35 WIB. Tercatat di seismogram beramplitudo 13 mm dan terjadi selama 92 detik. Jarak luncur 1.300 meter ke arah Barat Daya.
Baca Juga: Gunung Sinabung Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 1.000 Meter
“Awan panas guguran kembali terpantau pada pukul 04.28 WIB dengan jarak luncur 1.000 meter ke arah Barat Daya, memiliki amplitudo 23 meter dan berlangsung selama 80 detik,” sambung Hanik Humaida, dikutip WartaSambasRaya.com dari PMJ News.
Sementara awan panas guguran yang ketiga terjadi pada pukul 04.47 WIB, meluncur dari Gunung Merapi sejauh 1.800 meter ke arah Barat Daya, dengan amplitudo 46 mm dan terjadi selama 112 detik.
Sementara itu, guguran lava dan awan panas Gunung Merapi diperkirakan berdampak pada wilayah dalam sektor Selatan-Barat Daya yang meliputi Sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Jika gunung api paling aktif ini meletus, lontaran material vulkaniknya mampu menjangkau daerah dalam radius 3 Km dari puncak.***
