Network
WARTA SAMBAS – Gunung Merapi di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, 3 kali meluncurkan awan panas dan 8 kali melontarkan lava pijar, pada Senin 3 Apri 2021 selama 6 jam sejak pukul 00.00 WIB.
"Jarak luncur 1.500 meter ke arah barat daya," kata Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), seperti dikutip WartaSambasRaya.com dari ANTARA.
Hanik merinci, Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran selama 141 detik pada pukul 00.52 WIB. Tercatat di seismogram beramplitudo 38 mm.
Kemudian pada pukul 03.45 WIB, Gunung Merapi kembali meluncurkan awan panas guguran beramplitudo 36 mm selama 144 detik. Awan panas guguran itu meluncur ke arah Barat Daya sejauh 1,8 Kilometer.
Gunung Merapi meluncurkan awan panas guguran yang ketiga selama 133 detik pada pukul 04.30 WIB. Awan panas guguran dengan amplitudo 50 mm itu juga meluncur ke arah Barat Daya sejauh 1,8 kilometer.
Baca Juga: Gunung Merapi Sambut Puasa Ramadan 2021 dengan 3 Kali Semburan Awan Panas Guguran
Selama periode pengamatan Senin 3 Mei 2021 pukul 00.00 sampai dengan 06.00 WIB, Gunung Merapi terpantau 8 kali melontarkan guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter ke arah Barat Daya.
Selama periode pengamatan tersebut, Gunung Merapi mengalami 3 kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 36-50 mm selama 133-144 detik dan 34 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-19 mm selama 13-113 detik.
Selain itu, Gunung Merapi terpantau mengalami dua kali gempa hembusan dengan amplitudo 4-5 selama 17-18 detik, 4 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3 mm selama 7-9 detik, dan 1 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 36 mm selama 17 detik.
