Sandiaga Uno pun menyampaikan kalau Putri Tanjung sedang bekerja di Istana Negara ketika Sulaiman itu menelepon.
"Kaget dia ditelepon sama Papa. Ternyata aku cek, Sulaiman yang telepon. Kamu pencet (telepon) Putri Tanjung?," tanya Sandiaga Uno ke putranya.
Baru saja Sulaiman hendak menjawab "Nggak..." langsung disambut Sandiaga "Nggak senjaga" dengan mimik seperti sedang mendesak.
Dilihat dari gelagatnya, Sulaiman nampak ingin menyangkal disebut menelepon Putri Tanjung menggunakan Ponsel papanya.
Ternyata, ulah Sulaiman melakukan panggilan telepon menggunakan Ponsel Papanya itu bukan yang pertama.
"Terus barusan kakak, kamu telepon. Dia bangun, lagi tidur dia kaget, karena dari Hp-nya Mama, dia pikir ada apa-apa," kata Sandiaga Uno kepada Sulaiman.
Sulaiman tidak bisa lagi mengelak, ia yang nampak seperti terdesak hanya bisa menggaruk bagian lehernya.
Menyadari putranya itu sudah tidak bisa lagi mengelak, Sandiaga Uno mengulurkan tangannya untuk merangkul Sulaiman.
"Lain kali tanya dulu ya," kata Sandiaga Uno kepada Sulaiman yang dirangkulnya dan dijawab singkat "Iya".
Sesaat kemudian Sulaiman sudah seperti biasa dan bertanya kepada Sandiaga Uno. "Papa makan apa", dijawab "Sate Padang".