Pasar Tradisional Tetap Buka saat 'Gerakan Jateng di Rumah Saja', Gubernur Ganjar Pramono Slow Aja...

- 6 Februari 2021, 10:49 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo,
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, /twitter @ganjarpranowo

"Dan yang seperti itu tentu lebih baik. Tapi yang tidak menerapkan, saya minta benar-benar ditata protokolnya. Saya tegaskan, ini momentum untuk ayo diatur pasarnya, kalau tidak nanti tidak akan ada perbaikan yang berjalan," tegas Ganjar

Baca Juga: Satgas Covid-19 Minta Provinsi Lain Mencontoh Kalbar dan Riau

Sebab, jelas Ganjar, pasar, Pedagang Kaki Lima (PKL) dan beberapa tempat lain memang yang selama ini sulit diatur. Jika bisa diatur, maka semuanya akan berjalan bagus.

"Problemnya kan hari ini sulit diatur. Masih banyak yang nongkrong, warungnya sempit, tidak berjarak dan sebagainya. Makanya pengalaman Pasar Salatiga dulu bagus, tapi tidak berlangsung," jelas Ganjar.

Jika tetap akan membuka pasar tradisional, Ganjar mewanti-wanti agar betul-betul dilakukan penataan. Pasar ditata, disemprot dan pedagang diberikan jarak agar tidak berkerumun.

Baca Juga: Ramalan Shio Anjing Sabtu 6 Februari 2021: Pendekatan Langsung

"Kalau perlu pedagang dikeluarkan ke jalan untuk keperluan penataan itu. PKL juga sama, dikeluarkan saja untuk kemudian protokol kesehatan bisa berjalan," tutup Ganjar.

Seperti diketahui, Gerakan Jateng di Rumah Saja berlaku melalui SE Nomor 443.5/0001933 tentang peningkatan kedisiplinan dan pengetatan protokol kesehatan pada Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Tahap II di Jateng.

Ganjar meminta seluruh masyarakat tetap di rumah dan tidak bepergian. Namun kebijakan ini tidak berlaku atau kecualikan bagi orang yang bergerak di sektor esensial.

Baca Juga: Tidur Memakai Kaus Kaki Basah: Mengobati Kelelahan

Halaman:

Editor: Mordiadi

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah