WARTA SAMBAS - Sejak memasuki tahun 2021, berbagai wilayah di Indonesia dihadapkan pada berbagai macam bencana alam. Di antaranya gempa, banjir, puting beliun dan longsor akibat tinggi intensitas hujan.
Namun bencana-bencana tersebut tak semata-mata dipicu cuaca ekstrem, melainkan juga kerusakan lingkungan, tanah yang tandus, banyaknya sampah berserakan, dan buruknya sumur resapan air.
Sebagaimana diberitakan LingkarMadiun.com dalam artikel berjudul "Cuaca Ekstrem, Berikut 3 Kelompok Tanaman Pencegah Erosi dan Bencana", pencegahan masih bisa dilakukan untuk memperbaiki lingkungan yang gersang.
Baca Juga: 1,9 Juta Orang Mengungsi Karena Bencana Alam di Indonesia
Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sedikitnya terdapat 3 kelompok tanaman yang mampu mencegah erosi tanah dan sekaligus melindungi lingkungan dari ancaman longsor ataupun banjir.
Berikut 3 kelompok tanaman yang dapat mencegah longsor tersebut:
1. Pepohonan Jenis Tanaman keras dengan Nilai Ekonomis dan Ekologis
Jenis tanaman ini selain dapat memulihkan ekosistem juga bisa menghasilkan bagian pohon yang dapat dipanen.
Pohon-pohon itu adalah Alpukat, Nangka, Cempedak, Matoa, Sukun, Aren, Rasamala, Puspa, cempaka, Mindi, Ketapang, Jabon Putih, Beringin, Sempur, Mahoni, Gandaria dan Kayu Putih. Selain itu, Kenanga, Sagu, Kopi, Bambu, Kenari, Kemiri, Pala, Manggis dan sejumlah tanaman endemik lainnya
Baca Juga: Jangan Merekayasa Jumlah Korban Bencana, Mentan Syahrul: Itu Bahaya
2. Tanaman Vetiver sebagai Pengikat Tanah
Tanaman jenis ini memiliki akar kuat yang dinilai mampu mencengkram tanah.Selain itu ada manfaat lain dari tanaman vetiver seperti bagian daunnya dapat bermanfaat menyerap karbon, memperbaiki kualitas air, dan menahan longsor. Salah satu contohnya Serai Wangi
Baca Juga: Jangan Merekayasa Jumlah Korban Bencana, Mentan Syahrul: Itu Bahaya
3. Tanaman Porang
Porang adalah tanaman sejenis umbi umbian yang memiliki nilai ekonomis untuk masyarakat. Tanaman ini biasa digunakan sebagai bahan baku untuk mie shirataki, rendah karbohidrat dan gula.***(Yeha Regina Citra Mahardika/LingkarMadiun.com)