WARTA SAMBAS - Saat merasa kesal dan marah, anak suka memukul, mendorong, atau menggigit orang lain. Bagaimana cara menangani situasi ini?
Anda mendapat keluhan dari tetangga atau pengasuh anak bahwa balita Anda baru saja memukul teman sebayanya? Bukan yang pertama, bahkan kejadian ini sudah terjadi beberapa kali! Tenang, Anda tidak sendirian. Banyak orang tua yang mengeluhkan bahwa anak suka memukul, menggigit, bahkan membanting benda-benda di sekitarnya.
Baca Juga: Berikut Kiat Sukses Membuat Anak Menjadi Pribadi yang Disiplin
Menurut dr. Alberta Jesslyn Gunardi, perilaku agresif seperti memukul orang atau membanting benda adalah hal umum pada tahap perkembangan balita.
“Perilaku ini tidak berarti bahwa balita Anda kelak akan menjadi tukang bully. Perilaku tersebut menunjukkan bahwa ia sedang ingin belajar mandiri dan keterampilan berbahasa,” tutur dr. Jesslyn.
Senada dengan dr. Jesslyn, Richard Tremblay, Direktur Pusat Keunggulan untuk Pengembangan Anak Usia Dini di Montreal, menambahkan, “Memukul, menendang, bahkan menggigit adalah perilaku normal pada usia balita.”
Perilaku itu, menurut Joan Durrant, psikolog dan profesor ilmu sosial keluarga di Universitas Manitoba di Winnipeg, karena secara alamiah manusia dilahirkan untuk bisa menyerang dan bertahan. “Akan tetapi, anak harus belajar untuk tidak menggunakan agresi fisik. Untuk itu, orang tua dan pengasuh perlu mengajar anak untuk menahan dorongan alami untuk memukul ketika merasa kesal,” ujar dia.
Tips menangani anak yang suka memukul
Baca Juga: Kenali Sejak Dini, Berikut 5 Tanda Anak Tumbuh Menjadi Pribadi Pemarah