Ia akan percaya bahwa hal-hal mistis atau khayalan yang didengarnya saat kecil dahulu hanyalah sebuah mitos yang tujuannya menghibur.
Baca Juga: Kisah Seorang Gadis yang Diikuti Sosok Hantu Pendaki Gunung Selama 1 Tahun Lebih
Bila orangtua tidak bisa secara logis menjawab pertanyaan anak tentang hal yang didengarnya dari dongeng saat kecil dahulu, ia mungkin akan terus percaya hal mistis hingga dewasa kelak.
Tak berhenti di situ, menurut Ikhsan, kepercayaan terhadap hal mistis juga bisa terjadi karena orang tersebut memiliki proses berpikir yang kurang kritis.
Jadi, ketika mendapat informasi yang kurang logis, mereka akan langsung percaya tanpa mencari tahu lebih lanjut.
“Orang yang percaya mistis atau hal gaib (cerita hantu) biasanya memiliki keingintahuan terhadap hal-hal yang dirasa tidak ada jawabannya, sehingga mereka butuh bukti langsung atas hal tersebut,” lanjut Ikhsan.
Contoh, kasus babi ngepet. Tidak sedikit orang yang berbondong-bondong datang hanya untuk melihat kejadian tersebut.
Baca Juga: Ternyata… Angsa Termasuk 9 Hewan yang Bisa Melihat Hantu
Orang yang tidak memiliki pemikiran logis dan tak mencari informasi valid akan dengan mudah mempercayai hal tersebut.
Terlalu Percaya Hal Mistis, Haruskah Berobat ke Psikolog?