Yuk Moms di Pontianak dan Sekitarnya Kenali Jenis Imunisasi Anak, Ada Juga Jadwalnya

- 13 Februari 2024, 16:43 WIB
Antrian imunisasi anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa 13 Februari 2024
Antrian imunisasi anak di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa 13 Februari 2024 /Dody Luber/Warta Sambas

WARTA SAMBAS - Imunisasi merupakan suatu upaya pencegahan penyakit menular dengan memberikan “vaksin” sehingga terjadi imunitas (kekebalan) terhadap penyakit tersebut. Vaksin itu sendiri adalah jenis bakteri atau virus yang sudah dilemahkan atau dimatikan guna merangsang sistem kekebalan dengan membentuk antibodi di dalam tubuh.

Hal itu diungkap Dokter Muda Fanny Nadya Arista saat memberikan informasi dan edukasi kesehatan tentang Imunisasi Anak kepada 15 pasien dan pengunjung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Syarif Mohamad Alkadrie (SSMA) Kota Pontianak, Selasa 13 Februari 2024.

“Anak yang sudah di vaksin masih memungkinkan terserang penyakit namun penyakit tersebut timbul dalam bentuk yang lebih ringan dan berlangsung singkat,” jelas Fanny.

Baca Juga: Tes Diabetes Online : Jawab 15 Pertanyaan Berikut, dan Buktikan Hasilnya

Selain itu, menurutnya imunisasi sangat penting untuk mencegah risiko tertularnya penyakit yang dapat mengakibatkan cacat permanen bahkan kematian.

“Imunisasi dasar adalah imunisasi dasar yang diterima setiap bayi/anak sebelum berumur 1 tahun melalui pemberian vaksin secara lengkap yang terdiri dari vaksin hepatitis (HB-0) umur <24 jam, Vaksin BCG;Polio-1 umur 1 bulan, DPT/HB/HiB-1;Polio-2 umur 2 bulan, DPT/HB/HiB-2;Polio-3 umur 3 bulan, DPT/HB/HiB-3;Polio-4 umur 4 bulan, dan vaksin Campak & Rubella (MR) umur 9 bulan”, jelasnya.

Dia menambahkan untuk imunisasi lanjutan yang diberikan meliputi DPT/HB/HiB umur 18 bulan, Campak umur 24 bulan, Campak & DT untuk anak SD kelas 1 dan TD untuk anak SD kelas 2 dan kelas 5.

“Setelah imunisasi anak mungkin akan mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) namun tidak selalu terjadi pada setiap orang jika bayi atau anak muncul efek gejala yang mengkhawatirkan dapat segera ke dokter atau layanan kesehatan” tutupnya.***

Editor: Y. Dody Luber Anton


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x